Tuesday, January 15, 2013

1 : 20.000 ( I Call That Miracle ! )


Next day !

Hari ini, pas bangun pagi sebenarnya ada rasa ‘lelah’ yang mulai merasuk dihati aku. Dimulai dari surat rujukan yang harus bolak-balik Puskesmas-RS-Puskesmas-RS umum, yang menurut aku bakal nyita banyak banget waktu buat ngurusnya.

Aku kemudian bangun dan berdoa seperti biasanya. Setelah itu, aku keluar dari kamar nge’chars Hp di ruang tengah, duduk diam sebentar dan kemudian memutar lagu di Hp aku. Saat itu aku muter lagu dengan urutan lagu :

‘Menyenangkan-Mu’,
‘What a friend we have in Jesus’,
‘When God Ran’,
‘Kudapatkan yang terbaik’,  
‘Tiada yang mustahil’.

Ditengah rasa lelah yang aku rasakan pagi itu, aku terus saja bernyanyi mengikuti playlist yang ada di Hp ku itu. Aku kemudian kembali mengklaim janji-Nya seperti yang aku tulis di cerita sebelumnya, “…seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu…” *yosua 1:5b-6a*
Semakin dalam aku masuk didalam pujian itu, semakin terasa ringan segala beban yang ada di hati aku. Dan kemudian aku memutuskan untuk bersiap-siap buat kembali ke RS.

Baru saja aku mau manggil mama buat siap-siap, tiba-tiba mama udah duluan manggil and she say : “tan, ternyata surat rujukan itu bisa langsung dibawa ke RS umum. Jadi kita udah bisa langsung ke RS umum s’karang !”

Puji Tuhan ! kata itu yang pertama kali terucap dari bibir aku. Dengan senyum yang merekah indah, aku dengan segera mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi, tapi bukannya mandi didalam kamar mandi itu aku hanya bisa menangis. “betapa baiknya Engkau Tuhan. Aku terpesona pada kasih-Mu.”

Singkat cerita, aku sama mama kemudian kembali ke RS umum. Disana seperti biasanya, oma udah menunggu dan segera mengambil semua berkas dan surat-surat yang dibutuhkan untuk mengurus jaminan kesehatan itu. setelah itu, oma menyerahkan hasil foto ronsen kaki aku yang kemarin. Dan pas liat, aku hanya bisa ngakak..wkwkwkwk…*emank banyak bengkoknya :p*

Oma kemudian nyuruh aku sama mama buat lebih dahulu pergi ke ruang rehabilitasi/fisioterapi untuk nunggu oma disana. Kemudian, setelah oma tiba aku di ajak masuk buat ketemu  salah satu dokter di ruangan itu ( maklum di ruangan itu ada sekitar 7-8 dokter ? ) ruangannya kecil, aku kemudian di suruh duduk trus di tanya-tanya sebentar.

Dimulai dari keluhannya apa? Trus sakitnya di bagian mana ? sampai akhirnya pembicaraan tiba pada sejarah sakit aku yang dulu ( sering mengalami patah tulang. ) dokter yang nanyain aku, tiba-tiba aja terdiam and melongo bentar. Hahaha..:p

“jadi kamu memang sering mengalami patah tulang sebelumnya?” tanya dokter itu *masih dengan muka keheranan*

“iya dok !” jawabku santai :D

“sejak usia berapa ?”

“1 tahun dok.”

“terakhir mengalami patah tulang umur berapa ?”

“17 tahun dok.”

“dari usia 1-17thn itu, udah berapa kali mengalami patah tulang ?”

“kalo ngga salah *sambil mikir* 15-16 kali dok, bahkan mungkin lebih ? aku udah ngga terlalu ingat sih dok.” Jawabku singkat.

“15-16 kali !!!” kata dokter itu terkejut.

Setelah mendengar tentang kondisiku dan melihat surat rujukan dari dokter Djarot. Dokter itu kemudian menyuruh aku menunggu sebentar, dia berjalan mendekati salah satu dokter yang keliatannya udah lebih senior dari dia, kemudian menjelaskan kondisiku sama dokter senior itu.
Mereka berdua kemudian kembali mendekatiku, sama dokter yang lebih senior itu aku disuruh berdiri. Dia mengamat-amati bentuk kakiku, kemudian menyuruh dokter yang lebih muda itu untuk memfoto kaki aku dari depan, samping kiri/kanan, dan dari belakang.
Mereka kemudian terlibat dalam satu diskusi ringan, aku hanya bisa mendengar si dokter junior berkata pada seniornya, bahwa penyakitku ini unik dan langka, 1:20.000 didunia !

Dalam hati : “astaga, unik ? langka ? berasa hewan purba aku. Wkwkwk :p”

Si dokter senior kemudian memandangku dan bertanya gini : “ kamu pernah dengar kasus osteoporosis dini yang akhir-akhir ini muncul di tv ? seorang wanita juga, dan dia melahirkan seorang anak , meskipun akhirnya anaknya meninggal sih. Kasus kalian hampir serupa, tapi tenang saja sebagai wanita kamu masih bisa punya anak, kemungkinannya masih ada.”

Dalam hati aku : “astaga dok, aku kesini buat pemeriksaan penyempitan saraf, bukan mau konsultasi atau dalam program ingin punya anak. Wkwkwk..:p”

“iya dok, aku juga nonton berita wanita itu. tapi dok, meskipun bisa punya anak, akan tetapi 50% anak aku pasti kena penyakit yang sama kan ?”

Dokter itu kaya diam sebentar, memandangku dengan pandangan iba ( agak drama sih bagian adegan ini hahaha…:)) ) kemudian menjawab : “iya, tapi kemungkinan untuk anaknya normal juga 50%.” Jawab dokter itu dengan pasti.

Kemudian, setelah proses tanya jawab yang tadinya aku pikir bakal singkat. Ternyata berbuntut panjang karena mereka ( para dokter ) mulai ‘tertarik’ pada kasus penyakit yang aku derita. Aku kemudian disuruh untuk keruang sebelah untuk di ‘teliti’ lebih lanjut.

Seperti biasa, disana sudah ada satu tempat tidur kecil dan aku disuruh tiduran disitu. Salah satu dokter muda yang  pertama menanganiku kemudian mengambil sebuah alat pengukur centimeter untuk mengukur panjang kaki aku dll. Kemudian datang lagi satu dokter muda yang sama keheranannya saat mengetahui sejarah penyakitku itu. dan hanya dalam kurun waktu 5menit saja, seluruh dokter dan para calon dokter tulang di ruangan itu sudah berkumpul mengitariku. ( sumpah, malunya ngga ketulungan dikerumuni kaya gitu >.< ).

Mereka kemudian mengukur dari panjang kaki, lebar paha, dari pinggul ke kaki ( bahkan lutut aku penuhhh dengan coretan spidol =.=! ) setelah itu aku disuruh berdiri untuk diambil foto kaki, dari depan, samping dan belakang. Setelah itu, mereka menyuruh aku naik pada satu kotak yang atasnya kaca untuk mengukur yang namanya ‘footprint’ kalo ngga salah dengar sih itu ‘judulnya’ wkwkwk…:p

Saat berjalan, telapak kaki aku ngga stabil. Dan kata mereka itu akan mengakibatkan infeksi atau apalah, yang jelas artinya ngga baik kalau berjalan dengan telapak seperti itu. dan karena itu mereka menyuruh aku melakukan ‘footprint’ itu. dan apa anda-anda sekalian yang saat ini sedang membaca curhatku tahu hasilnya ? it’s amazing, footprintnya : NORMAL ( lurus )!!! Haleluya ! J 

Kemudian, aku disuruh menimbang berat badan, dan dilanjutkan dengan pengecekkan tulang pinggul aku ( stabil a.k.a sama rata atau apalah ngga ngerti aku haha..:D ). Kemudian aku di suruh kembali ke tempat tidur, kakiku disuruh di tekuk, di angkat, di rentangkan lagi, di tekuk lagi, di suruh ‘lawan’ sama tangan mereka lah ( kaki aku ditahan sama tangan mereka, dan aku disuruh mendorong tangan mereka dengan kakiku itu, kaya saling adu gitu lah .)
Dan apa anda sekalian mau tahu hasilnya ? its NORMAL again ! kata mereka, ngga ada masalah ya ? dalam hati aku : “ ya iya lah, Tuhanku kan Tuhan yang hebat ! hehe ..”

Kemudian aku disuruh buka baju ( jiaahh adegan paling memalukan wkwkwk..>.< ! ) mereka kemudian tanya apa aku sering mengalami sesak nafas ? aku sih ngakunya ngga, ( ya karena emank ngga pernah, kalo sesak baju iya soalnya aku kan berbadan subur hahaha..:p ) tapi kalo ngalamin kaya jantung yang sering berdebar kencang, iya. ( apalagi kalo liat cowo ganteng..wkwkwk..ngga dink :p )

Masih dalam keadaan *half naked* aku disuruh berdiri lagi. Mereka kemudian kembali memeriksa letak pinggul aku, apa stabil atau ada kelaianan juga. Dan hasilnya : STABIL ! Puji Tuhan J
Seakan ngga mau berhenti menggali tentang penyakitku dan kondisiku yang terlihat tidak baik-baik saja namun hasil pemeriksaan selalu BAIK adanya. Mereka pun kembali memeriksa bagian punggungku. Dimulai dari mengukur tulang punggungku, sampai memeriksa apa ada pembengkakan atau pembengkokan di tulang belakang aku.

Disaat aku berdiri, mereka meyakini kalau ada bagian di punggung aku yang bengkak dan bengkok, namun apa yang terjadi sodara-sodara ? disaat mereka menyuruh aku membungkuk, semua itu HILANG ! ( padahal kalau memang pembengkokan dan pembengkakan itu seperti yang mereka prediksikan, maka disaat aku membungkuk sekalipun itu ngga akan hilang.tetap bisa dirasakan.)

Makanya disaat terjadi perdebatan kecil diantara mereka soal pembengkakan yang timbul tenggelam itu, aku pun menengah dan berkata : “ dok, mungkin yang kalian liat dan rasakan saat aku berdiri itu lemak aku dok.” Langsung aja mereka semua pada ngakak..wkwkwkwk..:))

Dan disaat aku sedang di periksa punggungnya sama dua orang dokter. Salah satu dokter datang mendekat dan membuka kelopak mataku, kemudian dengan serius memperhatikan warna bola mataku.

She say : “coba liat warna bola matanya. Warnanya biru ke abu-abuan, bukannya putih kaya kita. Bukan kah ini salah satu gejala Osteogenesis imperfecta ?”

Dan seperti yang sudah-sudah, semua dokter yang ada diruangan itu kembali mengerumuniku untuk melihat warna mataku.

“padahal dulu aku pikir warna mataku yang kebiru-biruan itu keren, ngga tau tanda penyakit wkwkwk :p”

Dan akhirnya, mereka satu-satu pada ngeluarin Hp mereka, dan mulai kembali memotret mataku ! hedehh >.<’’ dan ngga berselang lama, salah satu dokter muda kembali memasuki ruangan itu.
Dalam hati aku : “ apalagi yang bakal dokter ini lakukan kalau dia juga tahu sejarah penyakitku ?”
Dan benar saja, setelah mendengar penjelasan dari teman-teman dokternya yang lain, si dokter cantik nan manis itu mendekatiku, hahaha…haju..haju…*berasa artis* weekkss :p haha…

“emank dari kecil sering patah tulang ?” tanya si dokter manis itu membuka pembicaraan denganku.

“iya dok.”

“trus, sekarang sudah tidak lagi mengalami patah tulang ?”

“Puji Tuhan udah ngga dok J.”

“oh ya ? kenapa bisa sembuh ?”

“mukjizat!” jawabku singkat.

Si dokter cantik nan manis itu terdiam sejenak mendengar jawabanku, kemudian tersenyum manis. Dia kemudian mengatakan apa yang baru saja dia dengar dariku pada teman-temannya yang lain.

“heii, coba dengar ini. Aku bertanya sama yanne, kenapa kamu bisa sembuh ? dan dia jawabnya : Mukjizat ! hahaha…, aku suka jawabannya.” Kata dokter itu, yang disambut dengan anggukan setuju dari teman-temannya yang lain.

“iya benar, aku juga setuju. Hanya mukjizat yang mampu membuat dia bisa berjalan saat ini.” Sambung salah satu dokter yang berdiri didepanku.

Kemudian si dokter manis itu kembali menanyakan satu hal lagi : “apa tadi kakinya udah di foto ?”

“iya, sudah kok dok J.”

“bisa tidak aku foto kaki kamu lagi, hehehe..” tanya dokter manis itu.
“ohh, bisa kok dok.” Jawabku setuju, ( dalam hati : jiaaahh…, berasa artis banget dah, dari tadi diminta foto terus, tapi sayangnya cuman kaki doank ! wkwkwk..:p )

Setelah di foto, si dokter manis juga meminta aku untuk berjalan dari ujung ruangan dan dia merekamnya. ( ampuuun dah, berasa model yang lagi take a shoot buat make a video wkwkwk..:p )

Setelah selesai sesi pemotretan dan perekaman video itu. aku kemudian ditanya-tanya lagi. ( cape =.=’’ ) berkali-kali dokter2 itu tanya apa di keluarga aku ada yang punya penyakit yang sama, dan aku pun menjawab dengan manis : “dok, ngga ada sama sekali di keluarga aku yang punya penyakit yang sama kaya aku ini. Aku satu-satunya dikeluarga aku yang punya penyakit ini. Akulah pencetusnya a.k.a pelopor. Wkwkwk…:p”

“kalau begitu, saya akan memberikan surat rujukan untuk melakukan foto ronsen seluruh badan, juga harus melakukan tes darah, dan melakukan tes kepadatan tulang. Tapi karena ini udah siank, jadi laboratorium juga sudah tutup. Jadi lebih baik besok saja melakukan semua tes itu. disarankan juga untuk puasa sebelum melakukan semua tes tersebut.”

“iya dok,..”

“s’karang saya akan mengantar yanne untuk melakukan terapi di ruangan sebelah dulu, ayo yann, ikut saya ke sebelah.”

Begitu sampai di tempat terapi, aku langsung masuk dan melakukan terapi penyinaran pada lutut kiri aku yang mengalami penyempitan saraf. Terapinya memakan waktu 15menit, jadi selama 15menit itu aku harus berada pada posisi tengkurap. Terapinya pun ngga ribet, alatnya hanya di arahkan ke lutut aku, rasanya kaya berjemur di panas mentari pagi aja.

Diruangan itu hanya ada aku seorang diri, mama dan oma tunggu diluar. Aku kemudian mulai menyanyikan satu lagu. Satu lagu yang sudah mengawali hariku ini dengan baik.


Roh kudus hadir disini
Mengalir di bait suci
Perkara ajaib pun terjadi
Kuasa mukjizat nyata
Bila Roh Allah sedang bekerja

Tiada yang mustahil dan tiada yang sukar
Bila Roh Allah turut bekerja
Tiada yang mustahil bagi orang percaya
Karena Roh Allah turut bekerja diantara kita..

Aku terus menyanyikan lagu itu ditengah penantian waktu terapi berakhir. Tanpa terasa air mata aku pun ikut mengalir dengan sendirinya. Bukan air mata ketakutan lagi, tapi air mata syukur untuk segala yang sudah Tuhan berikan didalam hidup aku. Aku tahu semuanya terlihat sulit, terasa berat, dan jika di ukur dari logika manusia : INI TIDAK MASUK AKAL !!!
Akan tetapi, karena Roh Kudus lah, aku dimampukan untuk bertahan dan dikuatkan untuk tabah! Siapa bilang aku tidak ketakutan ? jujur saja ya sodara-sodara, aku ketakutan setengah mati. Memikirkan apa yang sebenarnya terjadi didalam tubuh aku ?
Akan tetapi, aku selalu punya cara untuk bisa melalui semua itu. yang aku lakukan hanyalah, terus meyakini kalau aku adalah Putri Berharga dari Bapa yang Sempurna ! karena itulah aku pun akan selalu meyakini dan mengimani bahwa yang terbaik lah yang akan aku terima dari Bapa. Dan aku pun selalu mengklaim janji2-Nya didalam hidupku, bahwa yang terbaiklah yang akan Dia berikan. J
Dan jika saat ini aku harus melewati masa-masa berat ini, maka aku pun harus menerimanya dengan baik juga, sama seperti aku bersuka untuk semua kebaikan yang aku terima. Aku juga harus belajar untuk bersuka atas hal-hal sukar yang saat ini sedang aku hadapi.
Dan setelah 15 menit terapi itu berlangsung, aku kembali ke ruangan yang pertama. Seperti yang sudah-sudah, aku disambut ‘meriah’ oleh dokter2 yang ada disana..:p
Dan ternyata, disana udah ada dokter baru lagi ( langsung ngomong dalam hati lagi : “pasti diriku bakal di ‘lihat-lihat’ lagi dah =.=’’ ) dan bener2 aja, si dokter baru itu dengan segera menghampiriku dan memulai introgasinya, yang dilanjutkan dengan ‘melihat-lihat’ tubuhku, kakiku, tanganku, kepalaku, bahkan gigiku..>.< ! dan yang terakhir, mereka kembali lagi mengambil foto mataku..hajuuuu…-.-‘. Mereka kemudian melanjutkan sesi tanya jawab yang terakhir.
 “pertanyaan terakhir ya, tentang psikis kamu, apa perasaan kamu saat menghadapi penyakit ini.?”
“perasaan yang dulu atau yang s’karang ? hahaha..”
Dokter pun ikut ketawa dengar jawabanku. “kayanya kalau perasaan kamu sekarang udah jauh lebih baik, soalnya saya liat dari tadi kamu ceria terus, tersenyum terus…hahaha..” sambung dokter itu.
“hahaha…, iya dok,..kalau sekarang aku jauh lebih bahagia dari dulu. Kalau dulu aku memang sangat2 tertekan saat harus menghadapi penyakit ini. Tapi Puji Tuhan s’karang perasaan aku udah jauh lebih baik.” J
“baguslah, dengan begitu kamu akan semakin cepat pulih. Tetap semangat seperti itu terus.”
“iya dok, makasih J
“kalau begitu, ini surat rujukannya, kita bertemu besok lagi ya. Ini juga ada surat pernyataan kalau yanne bersedia mengikuti semua pengobatan dari kami.* sambil menyodorkan sebuah kertas yang tidak terlalu besar* yanne tinggal tanda tangan dibawah sini. Tempat tinggal kamu kan tidak jauh dari RS ini. Jadi ngga apa2 kan kalau kesini tiap hari ?” tanya dokter itu.
“iya dok, ngga apa2, kebetulan juga kaka aku kerja disini.” ( dalam hati lagi : astaga, aku mau diapain sama mereka ya ? kok disuruh kesini terus ?”) aku kemudian membaca surat pernyataan itu, kemudian menandatanganinya.
Mungkin akan ada banyak proses yang harus aku lewati setelah ini. Namun, jika lewat diriku para dokter itu bisa belajar bahkan mungkin *semoga* bisa menemukan obat yang dapat menyembuhkan bahkan mencegah penyakit seperti ini menyerang anak-anak lain. Maka aku akan dengan senang hati melewati proses demi proses untuk mewujudkan semua harapanku itu.
Karena aku yakin, aku ada bukan untuk menjalani hidup yang sia-sia. Aku ada untuk membawa dampak yang besar buat orang lain. Entah itu dari tutur kataku, dari pergaulanku, kisah hidupku, tulisan-tulisanku, bahkan dari penyakitku ini, aku selalu meyakini bahwa tidak ada satupun yang terjadi didalam hidupku, terjadi dengan sia-sia, semua pasti akan membawa sesuatu yang indah kelak. Aku yakin itu ! J

SEMANGAT !!!

GOD Bless you all ^^


No comments:

Post a Comment