Ketika ada hal-hal buruk yang terjadi didalam
hidup, reaksi awal kita biasanya adalah menyalahkan Tuhan karena telah
mengijinkannya terjadi. Kemudian membatin dalam hati “kenapa Tuhan ? kenapa ? kenapaaaaa…??!!!” lalu merasa diri adalah
mahluk paling menderita di ‘face earth’ ( baca: muka bumi ) ini.
* ayo ancung tangan yang sering kek gitu ?*
#aku..aku..sambil ikutan ancung tangan hahaha..:D
Persis seperti apa yang baru aja aku alami beberapa
hari yang lalu ( atau mungkin dimulai dari awal tahun ini kali ya ? :D ) dimana
setelah melewati serangkaian pemeriksaan di RS yang hasilnya sungguh cetar
membahana terpampang nyata di depan mata ! Sebuah hasil foto rontgen seluruh
tulang kaki & tanganku yang “so Fragile” a.k.a begitu rapuh dan tipiiiiiss buanget
(tulang-tulangku itu kek kaca retak ! )
Oh..thanks
Lord ! ß pengennya sih berkata kek gini, trus
tersenyum dan mengambil sikap hati seperti layaknya anak-anak Allah yang
beriman dan tabah !
Tapi apa daya, “Roh
memang penurut, tetapi daging lemah !” ( Matius 26:41b) tubuhku ngga bisa
aku ajak kompromi untuk bersikap tabah. Aku terpaku, kaki udah mulai gemetar dan
hatiku hancur ( tapi tetep give fake smile to all ) Selanjutnya aku sampe ke
tahap nangis ampe ber-ingus-ingus di kamar, Alone.
Tanpa aku sadari, imanku ternyata mulai goyah ! aku
berusaha untuk tetap percaya pada rencana-Nya dalam hidupku. Tapi sikap yang
aku ambil justru malah pasrah akan keadaan yang ada. Dan tanpa aku sadari, aku
sudah kalah duluan oleh keadaan, lebih tepatnya dikalahkan oleh beberapa lembar
foto rontgen ! *konyol*
Dokter kemudian memberikan sebuah penanganan berupa
pemberian obat penguat tulang dan terapi untuk merangsang pertumbuhan tulang (
kalo ngga salah ya ? haha ). Nama obatnya Actonel dan nama terapinya Magneto.
Obatnya sendiri harus diminum seminggu sekali dan dalam keadaan perut kosong,
belum lagi setelah minum itu aku ngga boleh rebahan selama minimal 30menit.
Obatnya sih memang paling Tok Jer buat para
penderita Osteogenesis Imperfecta, tapi efek sampingnya itu loh, Tok Jer juga
hahaha..:D belum lagi harganya Rp.120.000/biji wuiihhh…dahsyat ! :p
Obatnya sendiri maximalnya di minum kalo ngga salah
2 tahun ( apa lebih ya ? I duno :p ) dan minimalnya 6 bulan. Nah aku di suruh
minum 6 bulan dulu. Setelah itu di liat
cuco apa kaga obatnya sama bone-bone ku ? :D
Di minggu pertama minum, aku mulai ngerasa mual-mual
kek perempuan yang lagi hamil muda ( derita -.-“ ). Memasuki minggu ke 5 aku
mulai merasa nyeri + linu pada semua tulang-tulang yang ada di tubuhku, rasanya
ngga enak banget deh, tapi tetap masih bisa aku tahan. Nah pas minggu ke 9 aku
bener-bener ngibarin ‘white flag’ NYERAH ! sama ‘serangan’ Actonel.
Aku ngga tau itu pure
karena efek samping Actonel atau karena memang hari dimana aku minum Actonel
aku terlalu cape’ ? sehingga rasa ngilu + nyeri di tulangku itu rasanya dua kali
lipat dari sebelumnya.
Pagi itu, sesudah minum Actonel aku ngga rest kek
biasanya, tapi lanjut nyuci piring, nampung air, trus langsung lanjut nyetrika.
Kira-kira 2 jam nyetrika, aku mulai merasakan nyeri di bagian pinggul yang kemudian
berlahan-lahan turun ke kaki. Rasanya makin lama makin sakit. Mukaku memucat,
bahkan pas jalan menuju kamar kakiku kek ngga bisa lagi nginjak ke tanah (
bukan kuntilanak ya haha :D ) rasanya sakit.
Pas udah di tempat tidur, rasanya itu makin
menjadi-jadi. Tulang-tulangku kek kena hantaman keras, ngilu + nyeri yang ngga
ketulungan dah. Belum lagi suhu tubuhku mulai naik alias demam. Aku cuman bisa nangis
kek anak kecil ampe ingusan sangking ngga tahan sama rasa sakitnya.
Setelah membicarakan apa yang aku alami ke dokter, pengobatan
menggunakan Actonel pun dihentikan. Jadi ngga sampe 6 bulan, tapi cuman ampe 2 bulan
saja. Meskipun disatu sisi aku lega juga ngga harus ngerepotin orang tuaku yang
harus ‘mati-matian’ nyari duit buat beli Actonel setiap minggu.
Sejak mulai menjalani pemeriksaan di RS, aku jadi
makin mengkhawatirkan banyak hal dalam hidupku lebih dari sebelumnya. Aku takut
berjalan, aku takut membungkuk, aku takut berdiri di tengah keramaian, bahkan
aku takut dengan keadaan ekonomi keluargaku yang mulai ‘broke’ karena terkuras
habis ( again ) oleh proses perawatanku yang menelan banyak biaya. Belum lagi
aku harus ganti sepatu khusus yang harganya itu WOW ! ( hampir sejuteng bow ! )
Aku tiba-tiba ‘amnesia’ akan kuasa-Nya yang besar,
yang sangggup membuka pintu-pintu kesempatan bagiku untuk ‘free’ dari semua
itu. Aku melihat masalahku jauh lebih besar dari kuasa-Nya, dan itu salah !
Sikap hidup yang aku jalani didalam pengenalanku
akan-Nya ternyata bukanlah sikap hidup yang Berserah tapi Pasrah !
Berserah = Melakukan yang terbaik, dan
menggantungkan hasil akhirnya pada Tuhan Yesus.
Pasrah = Tidak melakukan apapun, dan menggantungkan
hasil akhir pada kekuatan sendiri.
Selama ini aku lebih cenderung pasrah akan segala
sesuatu yang aku temui dan bukannya berserah penuh pada-Nya. Ngakunya orang
kristen tapi hidupku jauh dari yang namanya ‘berpengharapan’ dan lebih
menginginkan segala sesuatunya serba instant. Ogah yang namanya Waiting !
Tapi siapa yang bisa menyelami pekerjaan tangan-Nya
? aku yang paling ngga suka menunggu, justru di proses Bapa dengan waktu yang
ngga taggung-tanggung. 20 tahun bok !
Dan sekarang, setelah masa ‘kemerdekaan’ yang baru
berlangsung selama 5tahun, tiba-tiba saja aku harus berhadapan dengan “a fragile bone and other things like that!”
harus berapa tahun lagi aku menunggu Tuhan ?
Menunggu tentu saja bukanlah hal yang mudah. Apalagi
buat aku yang pada dasarnya manusia yang ngga sabaran. Belum lagi jika harus
disuruh nunggu dengan memakai standartnya Tuhan ( kudu sabar, positif thinking,
bersukacita, ngga kuatir etc ) ngga kuaaaaattt ciiiin. Asli susah banggeeed !
Aku merasa ngga kuat, ketakutan, khawatir, bahkan
terus menangisi hari-hari hidup yang aku lewati. Sampai akhirnya Tuhan Yesus
kembali menunjukan kasih karunia-Nya lewat penggalan Firman yang berlahan tapi
PASTI menghidupkan kembali iman & pengharapanku yang sempat ‘mati’ karena
kesulitan yang aku hadapi.
Semua bukan karena aku hebat, keren, cakep, penuh
talenta etc ( ngga banget dah :D ). Tapi itu karena Dia begitu mengasihiku,
semua itu pure karena Kasih
Karunia-Nya, bukan karena kuat dan hebatku.
“Jangan
takut, percaya saja!”
( Markus 5:36b )
Aku menyadari ada maksud Tuhan yang tak bisa aku
pahami dengan otak kecilku ini, tentang apa yang sudah Ia mulai dalam hidupku.
Dan memang Dia tidak memintaku untuk bisa memahami-Nya, tapi Ia memintaku untuk
PERCAYA SAJA !
*that’s
the key of faith*
Yup ! percaya adalah kunci iman bagi kita untuk
membuka pintu mukjizat-Nya. Lucunya selama ini aku hanya pasrah saja dalam
menjalani hidupku bahkan dalam menjalani hubunganku dengan-Nya. Dan
kepasrahanku itu membuat aku tidak berani untuk meminta sesuatu pada-Nya bahkan
membuatku tidak percaya bahwa Dia sanggup melakukannya untukku. Masalahku
terlihat jauh lebih besar dari pada kuasa-Nya yang memang udah terbukti dalam
hidupku.
Firman-Nya berkata : “Mintalah, maka akan
diberikan kepadamu; carilah, maka
kamu akan mendapat; ketoklah, maka
pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari,
mendapat dan setiap orang yang
mengetok, baginya pintu dibukakan.
Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta
roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
Jadi
jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu,
apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada
mereka yang meminta kepada-Nya.”
Firman di atas seriiiing banget aku dengar dan baca,
namun tantangan ‘membutakanku’ akan makna indah dibalik janji Tuhan yang
terkandung didalamnya. Dengan kata lain, aku hanya membaca tapi tidak ‘berani’
meng’claim janji indah yang terkandung didalam firman-Nya tersebut.
Rasa putus asa membuatku tidak mampu untuk melihat
jauh kedepan dengan mata iman akan rencana Allah yang luar biasa dalam hidupku.
Even rencana itu dimulai dengan duka, tapi PASTI akan berakhir indah asal aku
MAU di bentuk dan diproses lewat penderitaan dan tantangan itu sendiri.
Karena Allah kita adalah Allah yang setia ! jadi
ketika kita diperhadapkan dengan sebuah kesukaran, maka percayalah bahwa Dia
juga sudah menyediakan jalan keluar bahkan pertolongan sehingga kita mampu
untuk menanggungnya.
“
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan
biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan
karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan
ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
( 1 Korintus 10:13 )
Dan ketika aku mulai membuka hati dan totally
berserah ( bukan pasrah! ) aku menemukan : “..bahwa
Allah turut bekerja
dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil
sesuai dengan rencana Allah.” ( Roma 8 :28 ). Jadi
apapun yang Allah kerjakan ( mulai ) didalam hidupku, itu baik adanya !
Aku kemudian kembali menjalani foto rontgen untuk
melihat apa ada perkembangan yang baik dengan pengobatan Actonel dan terapi
Magneto ? dan Puji Tuhan hasilnya baik !
Dokter kemudian tanya berapa lama aku sempat minum
Actonel ? aku bilang 2 bulan. Doker bilang, untuk ukuran 2 bulan penggunaan
Actonel hasilnya cukup memuaskan. Karena minimalnya itu 6 bulan pengobatan .
Aku sih jawabnya, ya itu karena doa juga dok ! hahaha :p
Setelah melihat hasil, keesokan harinya aku di kasih
latihan naik turun tangga. Seperti biasanya sih, naik-turun, ngos-ngosan, dan
keringetan :D
Saat latihan, dokter Elina yang baik dan cantik itu
tanya-tanya beberapa hal, termasuk apa aku masih nerima orderan rambut ? (
rebonding ) aku sih jawab iya, karena sebulan terakhir aku memang sempat terima
3 orderan ( lumayan sich :D ) kemudian dokter Elina ngomong ke mama, “saya masih heran ya, tulangnya dia (
dirikyu :p ) itu tipis banget, tapi masih bisa berjalan dan beraktifitas normal
termasuk rebonding rambut ?” ( kalo ngga salah gitu sih omongan dokter,
maaf kalo kelebihan atau ada yang kurang kalimatnya ya dok :D )
Aku sih cuman bisa bilang, itu semua karena kasih
karunia Tuhan, ngga lebih J
Pertanyaan dokter Elina telah membuka mataku tentang
apa yang Tuhan mau dalam hidupku. tiba-tiba saja aku kembali teringat akan
Firman Tuhan yang selalu menguatkanku sampe saat ini :
Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat
seorang yang buta sejak lahirnya.
Murid-murid-Nya
bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah
yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan
buta?"
Jawab
Yesus: "Bukan
dia dan bukan juga orang tuanya,
tetapi karena
pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. (Yohanes 9 : 1-3)
Dia tidak
memberikanku sebuah mukjizat seperti yang aku mau ( ex : tiba-tiba bisa
berlari, kakiku yang bengkok ngga karuan itu tiba-tiba bisa lurus dengan
sendirinya, hasil foto rongenku baik-baik aja, etc ) tapi persis seperti
jawaban Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya, bahwa apa yang terjadi adalah
karena Allah ingin menyatakan pekerjaan-pekerjaan-Nya didalam hidupku.
Justru didalam kelemahanku, lewat semua hasil
‘buruk’ yang terungkap dari serangkaian pemeriksaan itu. Tuhan Yesus ingin
memakai semua itu untuk menyatakan betapa berkuasanya Dia untuk membuat apa
yang mustahil di mata manusia menjadi sesuatu yang mungkin. dan melalui
kelemahan-kelemahanku, Kristus menyatakan kuasa-Nya !
Dan akhirnya aku ngerti sama perkataannya Om Paul (
baca : Paulus ) :“Tetapi jawab Tuhan
kepadaku: "Cukuplah
kasih karunia-Ku bagimu,
sebab justru dalam
kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."
Sebab itu terlebih suka aku bermegah
atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.” ( 2 Korintus 12 : 9 )
Didalam kelemahanku, aku justru diberi kesempatan
untuk melihat kuasa Tuhan yang turun menaungiku. Karena jika semua indah dan
baik-baik saja, maka aku tidak akan mempunyai kesempatan untuk melihat pekerjan
Allah yang luar biasa dalam hidupku. Sungguh suatu kenyataan yang teramat indah
yang sayangnya baru bisa aku pahami s’karang.
Aku menyadari kalau apa yang terjadi adalah
semata-mata untuk membuat nama-Nya semakin dipermuliakan melalui hidupku. Selama
ini aku selalu berdoa dan meminta pada Bapa agar hidup yang aku jalani tidak
berlalu begitu saja, melainkan bisa memberi dampak positif bagi semua orang,
dan membuat banyak orang melihat Yesus melalui hidupku.
Dan inilah jawaban atas semua doaku, dimana melalui
hidupku yang ber ‘label’ Osteogenesis Imperfecta. Bapa membuat semua orang bisa
melihat Tuhan Yesus melalui hidupku. dimana kelemahan-kelemahan yang seharusnya
aku alami tapi nyatanya bisa aku lalui dengan PASTI ! membuat semua orang tidak
bisa lagi ‘mencernanya’ selain memandang Yesus sebagai satu-satunya sumber
pertolongan yang berkuasa penuh untuk membuat tulang yang lemah berdiri kokoh.
“Lalu
kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan
Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh
dengan tulang-tulang. Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu
berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering. Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah
tulang-tulang ini dihidupkan kembali?"
Aku menjawab: "Ya
Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!"
Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan
katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN! Beginilah
firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku
memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. Aku akan memberi urat-urat padamu
dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan
memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa
Akulah TUHAN."
Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat,
kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu
bertemu satu sama lain.”
( Yehezkiel 37:1-7 )
Lihat, tulang-tulang yang kering ( mati ) dapat Dia
hidupkan kembali ! Lalu apa yang terlalu sulit bagi-Nya untuk membuat
tulang-tulang yang tipis dan rapuh itu, kuat dalam menopang tubuhku ? Dia
adalah Allah yang hidup, tidak ada satu halpun yang terlalu besar untuk Dia
lakukan.
Dan setelah penantian yang cukup panjang, kena
‘hantam’ berbagai tantangan, ngeluarin ‘One liter of tears’ dan juga dengan
semua PERTOLONGAN yang tak kasat mata yang sudah aku terima. Finally aku sampe
pada tahap “Menangis sendiri di sudut
kamar” karena begitu terpesona akan kasih dan penyertaan-Nya yang super
duper luaaaaarrr biasa dalam hidupku !
“Demikian
juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi
Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu
dari padamu.
Dan pada hari itu kamu tidak akan
menanyakan apa-apa kepada-Ku.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang
kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai
sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan
menerima, supaya penuhlah sukacitamu.”
(
Yohanes 16:22-24 )
Didalam Yohanes 16: 23 “Dan
pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku” itulah yang aku
rasakan ketika aku menangis sendiri disudut kamar saat merenungkan, betapa
baiknya Tuhan Yesus didalam hidupku. Tidak ada lagi pertanyaan “kenapa aku
Tuhan?” yang keluar dari mulutku. Aku hanya bisa terpaku diam dalam haru karena
begitu terpesona akan kasih-Nya yang sungguh teramat dalam bagiku.
“Demi
Allah yang setia, janji kami kepada kamu bukanlah serentak "ya" dan
"tidak". Karena Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan
di tengah-tengah kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus dan Timotius, bukanlah
"ya" dan "tidak", tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada
"ya". Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita
mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah. Sebab Dia yang telah meneguhkan
kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah
mengurapi,memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus
di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.”
(
2korintus 1:18-22 )
Kristus adalah satu-satunya ‘jalan’ bagi kita untuk
meraih semua janji Allah. Bahkan kita telah sama-sama diteguhkan didalam
Kristus sebagai anak-anak Allah yang tentu saja telah diberikan Hak untuk
menerima semua janji-Nya didalam hidup kita. Dan bukan hanya itu saja, kita
bahkan diberikan Roh Kudus dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang
telah disediakan-Nya untuk kita.
Karena ketika kita lemah maka Roh Kudus lah yang
akan menghibur,
menolong,
bahkan yang
akan berdoa bagi kita kepada Allah. “Demikian juga Roh
membantu kita dalam kelemahan kita;
sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk
kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.”
(
Roma 8:26 )
Aku belajar untuk terus bersikap selayaknya anak-anak Allah ketika hal
buruk terjadi didalam hidupku. dengan tidak lagi fokus pada situasi melainkan
fokus sepenuhnya pada Kristus dan kuasa-Nya. Tidak lagi takut ketika hasil
buruk yang harus aku terima, tidak lagi khawatir akan biaya pengobatan dan
pembelian sepatu khusus dll, karena Allahku adalah Allah yang akan mencukupi segala
sesuatu yang aku butuhkan. Yehova Jire = God will
Provide !
Aku mungkin tidak bisa berlari, tidak bisa pake high heels, tidak bisa
melakukan banyak hal sendiri, dan masih banyak lagi kekurangan lainnya. Tapi karena
kekuranganku, aku justru tau kalau aku lebih dikasihi dan diberkati oleh-Nya.
Jadi untuk segala sesuatunya ada waktunya. “Ia
membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan
dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang
dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” ( Pengkhotbah 3:11 )
No comments:
Post a Comment