Saturday, November 10, 2012

Menemukanmu, Ditengah Pencarianku...


Aku berdiri diujung pencarianku, menatap langit,
mendesah pelan melepas lelah….
Pertanyaan-pertanyaan yang tak kunjung bertemu  jawaban,  
pencarian-pencarian yang tak kian menemukan yang ingin ditemukan….

Aku menangis dan berusaha menekan rasa ini,
aku lelah tapi aku tak mau berhenti percaya…
Tuhan tau aku berharga, tapi akulah yang tak pernah menyadarinya…

Selalu dipertemukan dengan kekecewaan,
membuatku takut untuk melangkah jauh kedepan.
Semuanya terlihat sama, semuanya terasa sama bagiku.
Ketakutan, ragu, dan bimbang ‘berjalan’ selangkah lebih maju dari harapan dan kepercayaanku…

Sesaat keyakinan itu berdiri kokoh dan mampu membuatku kembali percaya,
Tetapi keraguan itu bisa tiba-tiba datang dan menyusup bagai pencuri, memasuki cela-cela hati yang tadinya sudah begitu yakin akan pilihan yang ada….

Aku bersalah, itulah yang aku rasakan…
Ketakutanku justru melukai sebuah hati,
Keraguanku membawa kecewa pada sebuah hati,
Dan kebimbanganku membuat hati itu tersakiti.

Ini cinta, aku tahu….
Ini sayang, aku yakin…
Tapi aku bisa bilang apa ? jika karena keraguanku sendiri, semuanya terlihat berbeda dimatanya..?

Untuk pertama kalinya dalam hidupku, ditengah pencarianku,
aku menemukan sesuatu yang ‘indah’…
tapi aku, sekali lagi aku, menghancurkan segalanya…
keraguanku mungkin telah mengoyahkan perasaannya,
menyakiti kepercayaannya, dan membawa kecewa dihatinya…

Tapi dengan segala kesabarannya,
dia mampu menghadapi semua yang ada dalam diriku,
selalu mampu meyakinkanku kembali akan segala hal yang selalu aku lepaskan.
Membawa kembali kepercayaan yang sebelumnya telah hilang.

Aku ingin pencarianku berakhir disini, berakhir padanya, hanya dia…
Dan maaf untuk semua ragu yang sudah kau lihat dan temukan didalam diriku.
Maaf.., tapi aku benar-benar menyayangimu…                       
                                                                                                 

Wednesday, November 7, 2012

Hari Pengucapan Syukur


   Hari Pengucapan Syukur
                                 (Tema: ‘Mari Jo Jaga Torang Pe Budaya’ )


Berbicara soal kebudayaan yang ada di Sulawesi Utara, tentu kita semua tahu ada begitu banyak kebudayaan yang ada di bumi nyiur melambai ini. Tentu saja selain kaya akan sumber daya alamnya, bumi nyiur kita ini juga sangat terkenal dengan beberapa kebudayaan yang beraneka ragam, yang  justru makin menambah indahnya kebersamaan di daerah yang terkenal dengan pantainya yang indah.

Kota yang terkenal dengan motto dari Dr. Sam Ratulangie “Si Tou Timou Tumou Tou”, artinya: “Manusia hidup untuk menghidupi (sesama) manusia”. Juga sangat terkenal dengan sifat toleransi yang sangat tinggi terhadap perbedaan keyakinan yang ada. Masyarakat di provinsi sulawesi utara mampu membuktikan bisa hidup rukun dan berdampingan diatas perbedaan beberapa golongan agama, diantaranya Kristen Protestan, Muslim, Khatolik, Kong Hu Chu, Budha, dan Hindu.

Ada beberapa kebudayaan di provinsi Sulawesi Utara yang sering dilakukan hampir sebagian besar masyarakat Sulut, yang diambil dari beberapa suku besar yang ada di manado. Antara lain, dari suku Minahasa, Sangihe/Talaud, dan Bolaang Mongondow. Ketiga suku  ini, sangat berperan penting dalam terciptanya kebudayaan-kebudayaan yang sering di lakukan di tanah nyiur ini. Dan salah satu kebudayaan yang sangat berpengaruh besar, atau bisa dibilang sangat dinantikan oleh semua orang manado adalah, Hari Pengucapan Syukur !

Yup, Hari Pengucapan Syukur atau dalam bahasa internasionalnya Thanks Giving Day , adalah hari dimana semua masyarakat mengucap syukur atas berkat yang sudah Tuhan berikan. Tradisi kebudayaan ini, merupakan tradisi dari masayarakat minahasa  yang biasanya dilakukan setelah panen untuk mensyukuri berkat Tuhan  yang telah mereka terima, terlebih lagi untuk hasil panen yang sudah mereka nikmati.

Hari Pengucapan Syukur biasanya dilaksanakan setiap satu tahun sekali, dan biasanya dilakukan pada bulan Juli, pada hari minggu. Hampir semua rumah-rumah yang ada di daerah minahasa sekitarnya menyiapkan berbagaia macam hidangan untuk menyambut para tamu dari pusat kota dan kerabat-kerabat terdekat yang akan berkunjung.

Makanan yang wajib ada pada Hari Pengucapan syukur adalah Dodol dan *Nasi Jaha. 

                                                                       ( Dodol )



                                                                  ( *Nasi Jaha )


Semua rumah masyarakat di daerah minahasa pasti harus memiliki persediaan Dodol & *Nasi Jaha untuk dibagi-bagikan kepada semua tamu yang mampir ke rumah mereka. Dan hampir sebagian besar warga Sulut sangat menantikan Hari Pengucapan Syukur ini berlangsung. Selain menjadi ajang kumpul bersama teman dan keluarga besar, Hari Pengucapan Syukur juga menjadi hari dimana seluruh warga Sulut bisa mengesampingkan segala perbedaan yang ada, baik suku, ras, dan agama. Yang kemudian larut didalam kebersamaan yang tercipta pada Hari Pengucapan Syukur tersebut.

Sangat diharapkan, setiap kebudayaan yang ada di bumi nyiur melambai ini tidak hanya bisa dinikmati oleh masyarakat yang mewarisinya saja. Melainkan dapat dinikmati semua kalangan, dan menjadi ajang untuk menyatukan semua warga Sulut dan mengajarkan semua orang untuk bisa mencintai kebudayaan-kebudayaan yang ada disekitar mereka.

Mari kita sama-sama melestarikan setiap kebudayaan yang ada didaerah kita masing-masing, saling mendukung dan membantu untuk melestarikan setiap kebudayaan yang ada, demi Sulut yang lebih baik tentunya.

*Nasi Jaha : adalah sejenis kue, yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan bumbu didalam sebuah bambu.


                                                                                                      By: Yanne Katrina