Sunday, July 31, 2011

Ku Persembahkan Hidupku By : Mariah Sandy ( Liryc )

Ini aku, s'mua milikku,
kuserahkan pada-MU Tuhan,
penyesalan dan kebanggaan,
suka dan duka s'mua kuserahkan.

Yang t'lah lalu, yang kan datang.
hasrat dan harapan yang terbayang,
masa depan dan rencanaku, s'mua kuserahkan dalam tangan-MU.

Kupersembahkan hidupku,
kepada-MU Tuhan, tuk kemuliaanMU.
ku berikan hidup ini, s'bagai persembahan yang berkenan pada-MU.


Yang t'lah lalu, yang kan datang.
hasrat dan harapan yang terbayang,
masa depan dan rencanaku, s'mua kuserahkan dalam tangan-MU.

Kupersembahkan hidupku,
kepada-MU Tuhan, tuk kemuliaanMU.
ku berikan hidup ini, s'bagai persembahan yang berkenan pada-MU.

Kupersembahkan hidupku,
kepada-MU Tuhan, tuk kemuliaanMU.
ku berikan hidup ini, s'bagai persembahan yang berkenan pada-MU.


Ku berikan Hidupku...kepada-MU Tuhanku...



Setiap kali dengar ni lagu, aku pasti melow gila...hahaha...
menghayati liryc'nya, bikin aku teringat perjalanan panjangku bersama DIA, yang sudah memberikan banyak hal baik dalam hidupku. karena itulah, lagu ini kaya sebuah komitmen buat diriku sendiri untuk memberikan seluruh hidupku agar bisa DIA pakai untuk kemuliaan-Nya...

God Bless ^^

Kisah CINTAKU

Aku begitu iri ketika aku melihat sepasang burung gereja yang hinggap di sebuah pohon tepat didepan tempatku bersantai sore itu.

Saat aku memandangi kedua burung itu, mereka terlihat begitu mesra dan saling membutuhkan, tiba-tiba saja pemandangan itu membuatku merasa membutuhkan seseorang untuk berbagi. Hal yang sebelumnya tidak pernah aku pikirkan akan aku butuhkan bahkan mungkin kerap kali aku hindari, tapi sepasang burung gereja itu mengubah pikiranku dengan kemesraan mereka.

Aku memang tidak cukup beruntung kalo bicara soal cinta, bahkan aku sudah lupa bagaimana rasanya jatuh cinta, Hal terakhir yang aku pahami tentang cinta hanyalah luka dan rasa kecewa.

Aku sadar tidak seharusnya aku tenggelam dalam luka masa lalu dan bayang-bayang kekecewaan yang jelas-jelas telah lama berlalu, tapi berusaha untuk menutup mata dan berjalan maju juga tidak mudah bagiku, perasaan takut akan dikecewakan lagi selalu saja menjadi bayang-bayang dalam setiap hubungan yang akan aku jalani bahkan aku sering sekali mundur sebelum hal yang aku takutkan itu terjadi. Ironis memang tapi itulah aku, gadis pengecut yang hanya takut untuk terluka yang tidak pernah mau untuk mencoba mengambil resiko untuk menemukan kebahagiaan.

Hal itu mungkin tidak akan pernah terjadi kalau seandainya aku memiliki sesuatu yang pantas untuk di perjuangkan, aku bukan gadis yang terlahir dari sebuah keluarga kaya raya, aku juga tidak memiliki pendidikan yang tinggi, di tambah lagi aku tidak memiliki tubuh sebagus gadis-gadis seumuranku, memang wajahku tidak jelek, tapi apa gunanya juga wajah cantik yang di bungkus tubuh jelek? Sama aja bohong….
Selama ini aku selalu berusaha untuk terus memelihara harapan dalam hatiku, kalau someday akan ada seorang pria keren atau istilah jaman cinderella: pangeran impian akan datang dan membawaku keluar dari dunia kesepian ini.

Tapi toh aku hanyalah seorang gadis ‘kecil’ di dunia yang begitu besar, dimana menurut hasil survei orang-orang pinter diluar sana, menemukan bahwa populasi wanita lebih banyak dari pria. jadi ketika logikaku mencabik hayalanku, aku sadar kalau aku tidak mungkin menjadi salah satu pilihan terbaik bagi para pria-pria keren di luar sana.

Selama ini, pria-pria mendekatiku hanya karena wajahku dan pribadiku yang katanya asyik untuk di ajak ngobrol(aku memang tak bisa menyangkal auraku yang satu ini memang hebat…ha.ha.ha…)..tapi ketika mereka mulai mengetahui semua tentangku, bagaimana hidupku, sejarah penyakitku, maka dalam hitungan detik mereka akan menghilang dari duniaku.

Kadang-kadang aku sering menangis ketika mengingat bagaimana pria-pria yang pernah dekat denganku , yang awalnya melakukan berbagai cara untuk mendekati dan mendapatkan hatiku tapi ketika mengetahui keadaanku yang sebenarnya, justru berbalik 180 derajat mencari-cari alasan untuk bisa memutuskan hubungan denganku.

Aku sakit ketika aku berada didalam keadaan seperti itu, tapi aku bisa apa? Mereka juga berharap mendapatkan wanita sempurna, sedangkan aku sungguh jauh dari yang namanya sempurna. Aku bisa mengerti itu tapi aku tetap tak bisa menerimanya. Aku juga punya hati yang akan hancur ketika rasaku terabaikan, ketika cintaku tak pernah dianggap layak untuk diterima dan diperjuangkan.

Kadang aku berpikir dan bertanya dalam hatiku, cinta seperti apakah yang sanggup untuk menerima setiap kekuranganku dan menjadikannya sesuatu yang patut untuk diperjuangkan? yang mencintaiku bukan karena wajahku juga bukan karena kasihan akan keadaanku, melainkan mencintaiku karena hati dan pribadiku. Mencintaiku karena hatinya berdebar setiap kali mengingatku, yang tersenyum setiap kali melihat senyumku dan menangis ketika air mataku terjatuh.

Tapi adakah cinta yang seperti itu? Akankah aku menemukan pendampingku ditengah tuntutan kesempurnaan cinta? Mungkinkah cinta bisa menjadi sesuatu yang membahagiakan buatku? Ataukah hanya akan terus melukai dan menghempaskanku? Diluar sana, dimanapun dia berada, aku hanya ingin bilang kalau aku masih menunggumu untuk datang dan mencintaiku dengan segala ketulusan bukan kepalsuan...

My LIFE

Aku pikir semuanya akan baik-baik saja, bahagia ini, tawa ini, juga segala kebutuhanku yang sepertinya terpenuhi sepenuhnya.

Tapi entah kenapa didalam hatiku sepertinya masih ada ruang kosong yang membutuhkan sesuatu yang besar untuk dapat memenuhinya.

Apakah perasaan ini bisa di bilang tidak bisa bersyukur untuk semuanya? Ataukah aku seseorang yang dipenuhi keegoisan diri yang selalu saja merasa tidak puas dengan segala yang aku miliki?

Aku tau perasaan ini salah dan memang benar-benar salah, tapi entah kenapa aku selalu saja memilikinya dalam hatiku, keinginan untuk memiliki lebih dari apa yang sudah aku dapat, hasrat untuk meraih sesuatu yang besar sungguh benar-benar membuatku menjadi pribadi yang jahat.

Sisi lain dari diriku selalu saja berusaha untuk membantai perasaan ini, tetapi sisi baik dariku sepertinya terlalu lemah untuk menghentikan perasaan jahat ini terus berkembang di hatiku.

Mungkin aku jahat, tapi apakah sebuah keinginan yang tulus untuk memberikan sebuah kehidupan yang layak kepada orang yang kita kasihi adalah sebuah kejahatan? Mungkin tidak, karena jahat atau tidaknya suatu tujuan dapat dinilai dari cara yang kita ambil, apakah kita melakukannya dengan cara yang benar atau salah? Aku tidak akan berpura-pura kalau aku tidak pernah memikirkan melakukannya dengan cara yang salah, karena jujur saja terkadang cara yang salah adalah jalan yang tercepat untuk meraih semuanya, tapi untungnya kali ini sisi baikku cukup kuat untuk mengalahkan godaan itu.

Tapi bertahan dengan sisa-sisa harga diri juga bukan suatu jalan yang mudah, aku berusaha untuk tetap berada di jalur yang benar, tapi percayalah itu sangat menyakitkan untuk dilalui. tapi setidaknya aku tau, kalau aku berada di jalan yang benar dan tepat.

Mudah memang bagi kita untuk berkata, semuanya akan baik-baik saja kalau pada kenyataan yang kita hadapi semuanya bertentangan dengan apa yang kita harapkan. Semuanya terasa salah dan sia-sia, air mata menjadi saksi atas semua luka dan perjuangan hidup yang berat, dan untuk sebuah senyuman kecil pun terasa sulit untuk dilakukan. Hidup adalah sebuah perjuangan, itu memang benar tetapi bagaimana ketika didalam sebuah perjuangan itu kita kehabisan amunisi? Bisakah kita terus berjalan maju tanpa ada perlawanan sementara dunia semakin keras menyerang? Aku tidak ingin kalah, tapi sebaliknya aku ingin mengalahkan dunia, aku ingin meraih semuanya untuk membuktikan pada dunia kalau aku tidak mudah untuk dikalahkan.

Jalanku sama sekali jauh dari yang namanya mudah, jalanku sangat berat bahkan aku tertatih untuk melanjutkan perjalananku, tetapi aku terus maju. aku hanya tidak ingin kekosongan dalam hatiku juga hasratku untuk mengalahkan dunia, membuatku menjadi pribadi yang jahat dan egois, aku hanya ingin menjalani semuanya dengan cara yang benar dan tepat meskipun untuk itu aku harus tertatih dan mungkin akan terhenti tapi aku selalu yakin akan ada jalan yang bisa membuatku terus maju.

Aku selalu meyakini kalau suatu saat aku tak mampu lagi untuk melangkah maka aku akan menemukan sayap untuk terbang melewati semuanya. aku tau dan meyakini, asalkan aku berada dijalan yang benar, maka aku akan menemukan pertolonganku tepat disaat aku benar-benar membutuhkannya, dan itu artinya aku tidak akan pernah berhenti ditengah jalan dan meratap, tetapi aku akan selalu yakin kalau aku pasti akan sampai pada tujuanku dengan aman dan selamat meskipun aku harus mengalami beberapa ‘luka’ dalam perjalananku tapi setidaknya aku akan tiba disana tepat disaat aku benar-benar harus disana.

Saat ini semuaya terlihat begitu rumit untukku, terasa menyakitkan dan benar-benar membingungkanku tapi aku tau akan selalu ada tempat untukku berpegang dan bertahan, tempat yang sudah berkali-kali aku jauhi tetapi selalu saja aku temukan kembali dengan begitu mudahnya.
Saat ini yang benar-benar aku butuhkan hanyalah, menangisi hidupku sebentar dan kemudian menjalaninya dengan sedikit perjuangan.

BAHAGIA ITU…

Aku merindukan bahagia itu….
Tempat dimana hanya ada tawa dan sukacita,
dimana aku aman dari dekapan air mata dan peluk erat kesedihan…
aku terus berlari, mengejarnya tanpa henti,
berharap dapat meraihnya dalam genggamanku…

Aku merindukan bahagia itu….
dimana aku bisa mengganti tangisku dengan sebuah tawa riang…
Dimana dunia terasa dibawah kendaliku dan segalanya menjadi milikku…
Aku ingin diam, terus diam didalam bahagia itu,
Dan berharap, bahagia itu terus menjadi bagian
dariku,
bahkan di kehidupan selanjutnya…

What i’m feeling….:-/

Apakah ini cinta..?

mengapa dia terus membayangi pikiranku…?

apakah dia merasakan hal yg sama juga..?

mungkin tidak…??, dia seolah-olah tidak menyadari atau mungkin pura-pura tidak tau akan hal itu…?entalah….

memang, akulah yg memilih mundur kala itu, tapi keputusanku kubuat karena aku mulai melihat tanda keraguan dalam dirinya akan diriku…

terkadang, ada saat dimana aku menyesali keputusanku itu, tapi saat aku melihat ada kelegaan dalam dirinya saat terlepas dariku, aku merasa lega melakukannya…
kulanjutkan hidupku untuk bertahan, aku melawati hari dengan  terus berusaha menghapus bayangnya dalam hidupku…

tapi kemudian dia kembali hadir dalam hidupku, berkata dia terluka…,karena untuk kesekian kalinya dia gagal dalam percintaan…

saat itu dipikiranku tidak ada lagi hal lain selain ingin membuatnya bahagia dan kembali pulih dari rasa sakitnya…, ingin sekali aku memeluknya dan berkata ”semua akan baik-baik saja,tenanglah..” ,tapi aku tak bisa…aku kembali tersadar, kalau sebenarnya aku ingin melupakannya, bukan untuk bersamanya kembali…
aku merasa takut, perasaan cinta itu akan hadir kembali dan membuatku semakin sulit untuk melupakannya.
aku kemudian memasang kembali ‘tembok’ itu…dan aku benar-benar harus memastikan kalau dia tidak akan pernah bisa menghancurkannya, dan kembali masuk dalam hatiku…

disisi hatiku yg paling dalam, ada rasa sakit yg terasa, tapi rasa itu bisa aku atasi kalau aku mulai memikirkan bahwa dia akan jauh lebih bahagia saat tidak bersamaku.
karena cintaku, bukanlah kebahagian untuk hidup dan masa depannya, ada banyak hal yg mungkin hanya akan membebaninya saat mencintaiku, andai aku menyadarinya dari awal, mungkin rasa sakit itu tidak akan pernah dia dan aku rasakan…

aku akan sangat bahagia, saat dia akhirnya bisa menemukan seseorang yg benar-benar mencintai dan bisa memahami dia sepenuhnya, aku sangat berharap kebahagiaan itu bisa segera dia dapatkan, agar aku bisa kembali melihat senyum di wajahnya.

aku tidak pernah berharap untuk kembali mencintai dan bersamanya lagi, tapi…
dalam doa yg tulus kepada BAPA di sorga, aku mengharapkan segala yg terbaik dari setiap pilihan dan kehidupannya…

i just wanna say:GOD always give u d best…keep try to find the best woman for share every moment with u..JLU^^

Senyuman menjadi kekuatan terakhirku

Tidak ada lagi impian yang indah itu, semuanya sudah tersapu bersih pahitnya kenyataan hidup. Tidak ada lagi semangat untuk megejar dan meraih, semuanya terasa semakin menyakitkan dan sia-sia. Ingin rasanya aku berdiri untuk menantang dunia yang semakin keras menghajarku, tapi apa yang bisa aku lakukan ? untuk menangispun aku tak mampu lagi.

Keiklasan untuk menerima dan menjalani adalah satu-satunya pilihan terakhir yang bisa aku ambil. tapi aku hanya seorang gadis biasa yang juga mempunyai rasa takut, aku takut menghadapi kenyataan terbesar tentang keadaanku sendiri, aku lelah terus berpura-pura kalau aku baik-baik saja sementara pada kenyataanya aku sedang tidak baik-baik saja. Aku sakit, bahkan sangat kesakitan menanggung semua ini. Ingin rasanya aku berlari kepangkuan ibuku dan menangis menceritakan semua yang kurasa, bagaimana ketakutanku, bagaimana rasa sakit ini terus melemahkanku, juga bagaimana gemetarnya aku menanti waktu membawa penyakit ini menghancurkan hidupku. Tapi aku tak bisa, setiap kali aku ingin melakukan hal itu langkahku sepertinya terhenti ketika aku sadar bahwa mungkin hal itu akan menghancurkan semua senyumnya, dan harga itu terlalu mahal untuk aku bayar hanya untuk sebuah ketenangan sesaatku.

Aku sungguh tidak kuat, tetapi kenyataan menuntutku untuk tetap kuat. Dunia sudah mengambil terlalu banyak dari apa yang aku punya dan membuatku kehilangan bahagiaku, tapi justru dari situlah aku belajar untuk tidak mengambil dari siapapun apalagi mengambil sebuah senyuman yang menjadi satu-satunya kekuatanku.

Aku hanya bisa menyimpan semua rasa takut ini untuk diriku sendiri, aku tau ini bukan sesuatu yang membahagiakan untukku bagi dengan siapapun, karena itu aku akan mendekapnya erat sampai semuanya berlalu dan aku menemukan ketenanganku.
Terkadang , disetiap aku membuka mataku dan menemukan bahwa mentari masih bersinar, aku selalu merasa masih memiliki harapan untuk membuat mimpi-mimpiku menjadi nyata, tetapi semuanya akan pudar ketika rasa sakit itu mulai menguasai tubuhku. Aku mulai merasa takut, sedih dan kehilangan impian-impian yang indah itu, kemudian aku akan tenggelam didalam duniaku sendiri.

Mungkin bukan rasa sakit ini yang membuat aku hancur, tapi kenyataan bahwa aku sama sekali tak bisa dan mungkin tak akan pernah bisa untuk membahagiakan dan memberikan sesuatu yang layak untuk keluargaku lah yang membuatku begitu terluka dan sakit, jauh lebih sakit dari rasa sakit akibat penyakitku.

Aku sama sekali tidak pernah tau dan memahami takaran kebahagiaan yang sesungguhnya dapat membuat seseorang bahagia, yang aku tau hanyalah, aku akan tersenyum bahagia ketika orang-orang yang aku sayangi tertawa ceria. Dan ukuran itulah yang membuatku tetap kuat menyimpan semua sakit dan rasa takutku hanya untuk diriku sendiri. Karena aku tau, itu bukan sesuatu yang akan membuat mereka tersenyum bahagia.
Dan didalam hidup ini, aku selalu kehilangan bahagiaku, tapi semuanya bisa aku temukan kembali di dalam senyuman orang-orang yang aku sayang, karena disitulah letak kebahagiaan dan juga kekuatanku. Karena itulah, aku tidak mau dan tidak akan kehilangan semua itu hanya untuk sebuah keluhan kecilku tentang rasa sakit.

PELANGIKU

Harus serendah apalagi baru aku bisa bahagia??? Aku sudah pernah jatuh dalam keaadaan paling rendah, aku sudah pernah bergulat dengan waktu untuk bisa bertemu bahagia. Semua cara dan daya sudah aku tempu hanya untuk sebuah senyuman kecil untuk diriku sendiri.
Tapi semuanya masih tetap terasa sulit untuk tergapai, masih terasa lelah untuk dilanjutkan, dan masih terasa menyakitkan untuk dijalani.

Tidak ada yang bisa menawar takdir, semua yang tertulis harus dijalani dan diselesaikan, tidak perduli tawa atau air mata yang menjadi kawan seperjuanganku, hidup akan terus berjalan dan membawa tantangan baru untuk aku selesaikan. Bertahan untuk menang, atau menyerah untuk kalah itulah pilihan yang harus aku pilih.
Aku tidak akan memilih untuk kalah, walau harus tertatih, aku akan tetap berdiri dan berjuang.
kalau aku tidak bisa menemukan pelangi dalam hidupku, maka aku akan membuatnya sendiri dengan caraku bagaimanapun sulitnya.

Meski 1000 kali tantangan hidup menjatuhkanku, maka 1001 kali aku akan berdiri kembali untuk menantang.
Tidak ada lagi yang akan menghentikan langkahku saat ini, tidak tantangan, tidak juga air mata.
Aku tau, air mata dan duka akan selalu membingkai perjuanganku, tapi tidak akan lagi menjadi penghalangku. Karena aku rasa, aku mulai melihat pelangiku…..

Berdamai dengan CINTA

Ada saat dimana aku ingin sekali menutup mata pada cinta. Berusaha untuk tidak mendengarkan suara hati untuk menjalin dan membangun sebuah kisah, dan terus menerus berdiri pada kekokohan hati untuk tidak lagi menerima dan memberi cinta.

Kepalsuan seolah-olah terus berada dibalik cinta yang mendekat, berusaha untuk membuatku terus membangun tembok penghalang, agar lebih tinggi lagi sehingga tidak ada yang akan mampu mendaki dan menemukan hatiku. Aku terus bersembunyi dari kejaran cinta dan berusaha sekuat tenaga agar tidak pernah lagi ditemukan oleh cinta….

Tapi entah kenapa, cinta selalu saja menemukanku kembali. Seolah-olah cinta tak akan pernah melepaskanku sebelum aku jatuh dibawah kuasanya. Terus berusaha membuatku mengakuinya sebagai sesuatu yang mengagumkan dan membahagiakan, semakin kuat aku berseru tak membutuhkannya dalam hidupku, semakin gencar pula serangan yang cinta berikan dalam hidup.

Berkali-kali aku kalah dan jatuh terpuruk karna cinta, berkali-kali juga aku bangkit dan berusaha untuk mengendalikan cinta yang hadir. Tapi aku tetap saja kalah, cinta selalu saja memiliki caranya sendiri untuk membuatku jatuh dibawa kuasanya.

Cinta pernah menjadi sesuatu yang indah untukku, aku pernah memuji dan menyanjungnya dalam hidupku, sampai akhirnya cinta menunjukan sisinya yang lain padaku, cinta berubah menjadi sesuatu yang menghancurkan dan menjatuhkanku dalam sekejap, secepat kenyataan terungkap. Aku hanya bisa terpaku diam dalam tangis ketika cinta berubah menjadi begitu kejam padaku. Senyuman yang tadinya diberikan cinta padaku, tiba-tiba saja direbutnya kembali dan menggantikannya dengan luka dan air mata. Tak ada lagi keberanian untuk mengenal cinta dalam hidupku. Karena aku tau, ketika cinta datang, maka dia hanya akan tinggal sesaat kemudian pergi dan berlalu.

Cinta seperti judi bagiku, dia terus menggodaku untuk ikut bermain dalam permainannya dengan mempertarukan waktuku, jika aku menang maka aku akan mengisi waktuku dengan kebahagiaan yang cinta tawarkan, tapi jika aku kalah, maka cinta akan merebut waktuku dengan meninggalkan luka dan penyesalan.
Aku begitu ingin mengalahkan cinta, dan membuatnya bisa terus bersamaku tanpa menyakitiku lagi, tapi kenyataannya aku selalu kalah dan kembali terluka. Cinta tak pernah begitu ramah padaku, disaat aku menginginkannya, cinta terus saja menarik ulur rasaku, disaat aku benar-benar membutuhkannya, cinta selalu saja pergi dan berlalu dan ketika aku begitu membencinya cinta selalu saja hadir dan mengejarku dengan berbagai cara.

Aku tidak lagi memiliki keberanian untuk bermain dengan cinta, aku hanya ingin menemukan cinta dimana seharusnya aku bertemu dengan cinta. Aku tidak ingin lagi mengejar dan dikejar cinta, tapi aku ingin bertemu dengan cintaku disaat aku membutuhkan dan dibutuhkan oleh cinta.
Saat dimana tidak ada lagi keraguan dan takut akan cinta yang datang, saat dimana seharusnya aku berdiri dan menyambut cinta sebagai sebuah kebahagiaan dan bukan sebuah tantangan.
Disaat itulah aku akan berdamai dengan cinta, dan akan menjadikan cinta sebagai bagian dari perjalananku bersama dengan seseorang .

Tak akan ada yang bisa lari dari kejaran cinta, dan tak akan ada yang bisa memilikinya sebesar apapun rasa yang ada. Karena cinta akan terus terbagi dan berlalu, sejauh mata masih memandang dan mencari kesempurnaan dari cinta. Tidak ada pilihan yang tepat ketika cinta mulai berbicara, semua hanya bisa dijalani dengan cara yang tepat agar cinta dapat bertahan dan tinggal tetap dalam hati dua insan yang merajut cinta. Dan ketika cinta bertemu dengan sebuah kesungguhan, maka disitulah arti cinta yang sesungguhnya akan terlihat.













DENGARKANLAH!!!

Ada waktu untuk bertanya, ada waktu untuk diam.
Ada waktu untuk menjalani, ada pula waktu untuk berhenti.
Masa-masa indah berlalu seperti hembusan angin,
Dan masa-masa kelam terus ada dan bertahan.

Berikan aku alasan mengapa aku harus bertahan.?
Maka aku akan diam dan menanti KAU bertindak.
Siapakah aku sehingga aku pantas mempertanyakan kuasa-MU.?
Aku hanyalah sebagian kecil dari ciptaan-MU,
Yang untuk memandang-MU pun aku tak layak.
Tetapi, dalam kehinaanku pun sebagai hamba-MU,
Aku tetap ingin bertanya mengapa.?

Walau hidupku begitu gelap, KAU tetap ku jadikan terangku.
Tak ada satu haripun dimana aku melupakan-MU,
Tapi kenapa pahit ini harus ku telan.?
Kenapa aku sepertinya hilang dari pandangan-MU.?
Bisakah aku mendapatkan sedikit saja kebaikan,
Dari semua kebaikan-MU yang berlimpah itu.?
Dengarkanlah aku TUHAN, maka aku akan tabah.

Akan ku lakukan semuanya !!!

Aku ingin menikmati hidupku dengan sebaik-baiknya….

Aku ingin keberadaanku di dunia ini, bukanlah sebuah kebetulan semata. Tetapi karena suatu tujuan yang mulia…

Aku ingin hari-hari hidup yang aku jalani bukan saja berarti bagi diriku sendiri, tapi juga akan memberi arti
bagi orang-orang disekitarku bahkan bagi semua orang yang mendengar dan menyaksikan hidupku…

aku akan hidup bahagia, dan selalu bahagia…

aku akan menahan diri untuk hal-hal bodoh dan keluhan…

aku akan senantiasa selalu bersuka cita untuk segala hal yang aku punya dan yang kelak akan kumiliki…

aku hanya akan membagi bahagiaku kepada semua orang dan menyimpan semua dukaku…

aku akan menjadi lebih tegar dan kuat dari sebelumnya…

aku akan menjalani hidupku dengan gembira dan tawa…

aku akan menjadi terang-NYA di dunia ini…

aku tidak akan melakukan yang tidak baik…

aku tidak akan berhenti berharap akan hal-hal yang mustahil…

aku tidak akan berhenti ‘berlari’ mengejar mimpiku…

dan terlebih lagi, aku tidak akan berhenti hanya untuk meratapi sebuah kegagalan…

aku akan selalu bangkit kembali dan berlari untuk meraih…

aku akan senantiasa meninggalkan jejak-jejak kebaikan dimanapun aku berada…

agar ketika aku kembali pulang ke rumah BAPA, aku akan pulang dengan rasa bangga atas apa yang sudah



aku lakukan semasa aku hidup…

Perjalanan Panjang….

Perjalanan panjang….

Mengajarkanku banyak hal, melatihku untuk bertahan dan membawaku untuk menjadi taat..
Didalam penantian, ku temukan kekuatan untuk berjuang meski menyerah adalah pilihan termudah..
Bukan karena aku kuat sehingga aku mampu bertahan, tetapi karena aku percaya pada sebuah penyertaan yang tak kasat mata, yang akan selalu membawaku pada sebuah kemenangan …
Dimana ada air mata, disitulah kita bisa menemukan pemahaman tentang hidup, yang tidak bisa dipahami hanya karena kita bahagia…

Butuh waktu untuk bisa belajar sesuatu, butuh waktu juga untuk dapat memahami keadaan yang ada dan kemudian menentukan pilihan. Menyerah untuk kalah atau merangkak untuk menang?
Aku tidak suka merangkak, tetapi aku tidak mau kalah…karena itu aku bertahan untuk bisa melihat kebahagiaan, atau setidaknya mengintip sedikit dari sebuah kebahagiaan dalam hidup…

Masa-masa air mata, adalah masa-masa dimana pengenalanku akan-NYA semakin bertambah…
Karena itu, terlebih berharganya masa-masa itu bagiku, dari pada aku harus melewati masa dimana kebahagiaan memenuhi hidupku, tetapi aku menjadi ‘buta’ akan pribadi-NYA dalam hidupku…
Tidak mudah untuk berserah, tetapi lebih baik dari pada terhilang dari hadapan-NYA. Tidak mudah untuk bertahan, tetapi jauh lebih baik dari pada berhenti dan meratap…

Saat ini semuanya tidak terlihat mudah, tetapi aku yakin segalanya akan terlihat indah kelak…
Perjalanan panjang yang dilalui, tidak akan lagi disesali. Tetapi senantiasa di syukuri karena telah terlalui dengan pasti…

Keyakinan akan semakin betambah ketika penyertaan-NYA senantiasa ada, dan membawaku keujung perjalanan panjangku…

Yang bisa kulakukan hanyalah, Percaya dan tabah….

Aku yang Dulu….

Entah kenapa aku begitu bodoh…???

Akhir-akhir ini ada banyak hal yang membuatku berpikir terlalu keras dan pada akhirnya membawa rasa putus asa yang gila-gilaan dalam hidupku. Huuffftt…seharusnya aku tidak begitu, tapi pada kenyataannya aku begitu..sepertinya aku bukan lagi aku yang dulu? Aku kehilangan semangat juangku hanya karena masalah-masalah yang baru aku sadari ternyata tidaklah penting.

Aku begitu merindukan semangat juangku yang dulu…hahaha…, kalau diingat-ingat lagi, dulu aku begitu keras kepala, pantang menyerah, bahkan selalu berkata “ aku pasti bisa !!!” meskipun orang-orang disekitarku selalu saja berkata aku tidak bisa, aku selalu punya semangat yang berapi-api untuk mematahkan pendapat mereka. Dan aku berhasil !!!, banyak hal yang mampu aku buktikan pada mereka kalau aku bisa. Aku begitu senang ketika melihat mereka keheranan saat aku bisa melakukan hal-hal yang mereka pikir tak bisa aku lakukan sebelumnya. dalam hati aku selalu berkata ( rasakan kalian, makanya jangan menganggap remeh kemampuan seseorang. Aku memang lemah, tapi aku punya Tuhan yang luar biasa HEBAT !!!…huakakaka…).

Saat itu jujur saja hatiku memang sakit ketika keluargaku sendiri berkata, “ sudahlah yan, kamu jangan berharap banyak, kamu harus ngerti kondisi kamu, kamu tidak bisa melakukan itu, kamu tidak bisa seperti yang lain, terima saja kondisi kamu, kamu jangan ngelakuin itu, kamu duduk saja, kamu jangan banyak bergerak, kamu ngga boleh terlalu berharap dan bla..bla..bla..BLAAA !!!” ( sekalian aja masukin aku didalam etalase, trus dipajang kaya boneka, wkwkwk ).

Semakin mereka melarangku melakukan sesuatu, aku semakin merasa tertantang untuk melakukan lebih. mungkin karena aku tidak terima diperlakukan seperti itu ( atau mungkin karena harga diriku terluka..preeetttt…).

Dulu…, meskipun hidupku kacau bin ruwet. Aku selalu saja bisa menemukan cara untuk bertahan dan berjuang mengalahkan rasa sakit agar tak bertemu dengan keputusasa’an. Tapi entah mengapa, s’karang disaat hidupku berada pada sebuah kondisi terbaik ( jauh lebih baik dari sebelumnya), aku malah menjadi gadis pengecut yang begitu mudah untuk menyerah pada keadaan.

Aku begitu merindukan diriku yang dulu…, diriku yang tidak pernah perduli dengan omongan orang lain, diriku yang selalu bisa tertawa ceria meskipun dalam keadaan terburuk, diriku yang selalu optimis dalam menghadapi semua hal, dan diriku yang memiliki kepercayaan penuh pada janji-janji-NYA dalam hidupku.
Aku kehilangan diriku yang dulu, aku ingin seperti diriku yang dulu…dan aku ingin menemukan kembali diriku yang dulu….dan aku rasa, inilah saatnya untuk kembali menjadi diriku yang dulu… BIG Girl don’t cry …SEMANGAT^^ !!!

Dear Doraemonku ( Smile ^^ )


Dear Doraemonku…


Apa kau tahu bahwa akhir-akhir ini hidupku makin menyenangkan? Terlepas dari rasa sakit yang kau berikan, aku akhirnya bisa kembali tersenyum…^^ hahaha…..

Makin hari makin bertambah alasan-alasan terbaik yang membawaku pada keyakinan penuh untuk bertahan dan percaya. Dan untuk semua itu, aku justru sangat berterima kasih padamu dear doraemonku…karena hal-hal yang terjadi diantara kita, aku akhirnya bisa lebih nyata melihat betapa sayangnya Tuhan Yesus padaku…hahaha…

Saat aku merasa begitu sakit karena pertengkaran kita, justru Tuhan mengirimkan begitu banyak teman-teman yang menunjukan perhatian padaku, mengajarkanku untuk bisa lebih kuat, untuk bisa melihat potensi diri sendiri, dan membuatku melihat betapa berartinya diriku. Nasehat mereka pun punya tujuan yang sama ( yaitu membuatku bangkit dan percaya diri ) tapi disampaikan dengan cara mereka masing-masing ( mungkin karena perbedaan karakter kali ye..?? hahaha..).

Ada yang bilang : “ sudah aku bilang kan hati-hati?, sudah  jalanmu masih panjang ayo ceria lagi
( bacanya dengan nada marah-marah versi emak2..wkwkwk piss sista^^ ).


Ada juga : “ siapa..siapa yang udah bikin kamu nangis? Ayo bilang ke aku, biar aku hajar dia !!!, tenang saja, kamu pasti dapat yang terbaik. Mulai s’karang harus pasang police line ( warning !!! stay away, or I kill u ) wkwkwk..” ( bacanya dengan nada penasaran dan sedikit menggoda gaya om-om…hahaha peace Yo ^^ ).


Ada juga yang kaya gini : “ mudah memang mencintai yang kelihatan dari pada yang tidak…, kita lebih mudah mencintai orang lain tapi begitu cepat melupakan Tuhan yang begitu mengasihi kita.”
(bacanya dengan nada sedikit sinis. kalo menurutku sih, orangnya kaya gitu..hahaha peace Guru ^^)


Lalu ada lagi yang kaya gini : “ kamu udah tahu jawabannya dan apa yang harus kamu lakukan, pikirkan baik-baik agar keputusanmu tidak bertentangan dengan perasaanmu. Jangan takut, karena Tuhan tidak memberikan Roh ketakutan, harus berani supaya bisa. Karena semua orang dilahirkan untuk ‘BISA’ ( bacanya dengan nada yang cukup serius tapi santai hahaha..peace Ovj^^ ).


Mereka adalah wujud dari kasih Tuhan yang nyata dalam hidupku, mereka ada untuk menguatkanku dan membuatku bisa kembali tersenyum dengan nasehat-nasehat mereka yang kadang-kadang bikin aku ketawa-ketawa sendiri bacanya..hahaha…

Meskipun sebenarnya aku merindukan saat-saat dimana aku bisa membagi segala hal denganmu dear doraemonku…tapi semuanya pasti akan terlihat aneh jika itu terjadi lagi…hahaha…
Karena sepertinya kau sudah menemukan kisah baru dan orang lain untuk berbagi..? aku tidak akan berkata, dia lebih baik dariku,..kata om sule mah.. “ oh, tidaaak bisaaaa…” karena aku tetap percaya kalau semua orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing…dan aku cukup banyak kelebihan yang akan membuatmu menyesali keputusanmu suatu hari nanti..wkwkwk…( guayanya aku^^…hahaha..)

Dear doraemonku…

Aku cuman minta, agar kau bisa menjaga pilihan hatimu kali ini. Bersikap hati-hatilah dengan perasaannya, jangan melakukan kesalahan yang sama padanya. karena jika hal yang sama kau lakukan padanya. Maka akulah orang pertama yang akan menghajarmu >.< camkan itu !!! hahaha….oh ya dear doraemonku, sebenarnya masih ada yang ingin aku ceritakan padamu. ini soal kisahku yang baru ( sebenarnya ngga tahu  juga apa ini bisa disebut sebuah kisah?, mungkin lebih tepatnya kisah yang di “atur” kali ya..?? hahaha ). Tapi karena udah kepanjangan note’s yang ini…jadi kapan-kapan aja ya aku ceritain..hahaha…:))

See u next note’s ya, dear doraemonku ^^

To my doraemon…^^

Dear Doraemonku ( Berubahlah !!! )


Dear Doraemonku…

Sepertinya perbuatanmu padaku mendatangkan pemahaman-pemahaman baru tentang cara menilai seseorang. Aku pikir semua yang kau tawarkan padaku selama ini adalah sebuah ketulusan yang murni berdasarkan kasih yang DIA ajarkan. Tapi ternyata, segala sesuatu yang terlihat benar sekalipun, belum tentu benar sepenuhnya.

Apa aku pernah bilang sebelumnya padamu dear doraemonku?, bahwa kau sangat pintar memanfaatkan waktu. Kau melakukan segala sesuatunya secara bersamaan agar kelak tak ada yang akan kau sesali karena tak tergenggam olehmu. kau mengincar semuanya dan menahan semuanya untuk tetap berada disisimu. dan ketika kau sudah menentukan pada siap hatimu akan berlabuh, maka dengan begitu mudahnya kau akan ‘mendepak’ pilihan-pilahan yang sebelumnya kau pertahankan disisimu.Kau pasti mengerti maksudku kan dear doraemonku…?hahaha….

Andai aku bisa mengetik semua yang kau katakan, dan menuliskan semua isi sms mu di sini.. kau pasti akan mengerti dengan sangat jelas dari mana harapan-harapan dari rasa ini muncul, kalau bukan dari setiap ucapanmu sendiri. tapi meskipun itu kulakukan, kau hanya bisa mengucapkan kata “ maaf ” dan kemudian menghindar dari semuanya. Seolah-olah ini hal yang biasa kau lakukan pada sebuah hati. Pernahkah juga aku bilang sebelumnya padamu dear doraemonku..kalau sifatmu itu sangat kereeen !!! wkwkwk…aku beruntung bisa bertemu dengan orang sepertimu…haha..
Aku jadi bisa tahu dan lebih bisa berhati-hati lagi kelak jika aku bertemu dengan orang sepertimu…huakaka…. ( itu pun kalau ada, soalnya sifatmu itu langkah banget..qiqiqiqi ).

Berusahalah dear doraemonku untuk bisa lebih berani menentukan sikap pada satu pilihan dan terima resikonya baik ataupun buruk. Kau tidak bisa selamanya menahan banyak hati hanya untuk menantimu menentukan, pada siapa pilihanmu akan dijatuhkan. Karena jika kau terus melakukan hal yang sama dalam pencarian cintamu, kelak ketika kau benar-benar merasa telah menemukannya, maka kau akan merasakan hal yang sama, seperti yang selama ini kau lakukan.

Jika kata-kataku ini salah, maka aku minta maaf dear doraemonku ( ini hanya pendapatku tentangmu )…tetapi jika kata-kataku ini benar, maka aku mohon berubahlah demi dirimu sendiri bukan untukku ( karena aku sama sekali sudah tidak mengharapkan apapun lagi darimu…wkwkwk ). Aku hanya tidak ingin ada lagi hati yang terluka ketika kau melakukan hal yang sama.

mmm….hari ini cukup sampai disini ya dear doraemonku ^^.  Aku harap kau hanya melihat sisi baik dari yang aku katakan ini, dan berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik hari lepas hari…terus beri dampak yang baik bagi semua orang, dan berhentilah menjadi manusia yang ‘aneh’ hahaha….

See u next note’s ya, dear doraemonku…^^

To my doraemon ^^

Dear Doraemonku ( Hariku !!! )

Dear Doraemonku…

Bagaimana kabarmu hari ini..?? tahu kah kau betapa inginnya jari-jari tanganku untuk mengetik beberapa kata di Hpku untuk sekedar menanyakan kabarmu?? Tapi aku tidak berani…, karena jika aku melakukan hal itu, itu artinya aku memperlemah tembok yang sementara aku bangun kembali.

Hari ini ada banyak hal yang sebenarnya ingin aku bagi denganmu, tapi aku hanya bisa menyimpannya sendiri…hahaha… lagi pula itu mungkin tidak banyak berarti buatmu jika aku menceritakannya kan? Tidak ada penting-pentingnya buatmu…wkwkwk….

Hariku kacau balau sejak malam itu…tapi karena aku punya Tuhan yang luar biasa, makanya aku menemukan pertolongan tepat disaat aku benar-benar butuh seseorang untuk share. Orang yang sudah hampir setahun terakhir ini tidak lagi berkomunikasi denganku, tiba-tiba saja send messages ke inbox FB ku. Ngajak YM’an…  terus terang saja aku kaget dear doraemonku, soalnya kami sempat diam-diam’an ngga tau juga karena apa?hahaha, Padahal sebenarnya dulu kita sempat dekat dan menyimpan rasa yang khusus dihati kami masing-masing. Sebenarnya dulu waktu kami bubaran juga karena aku yang memilih mundur gara-gara ‘tembok’ yang aku pasang itu..wkwkwk..

Aku kaget juga dia ngajak ngobrol disaat aku benar-benar butuh seseorang untuk share. Dan aku rasa itu bukan suatu hal kebetulan saja, karena saat itu aku benar-benar butuh seseorang untuk menasehatiku. Dan aku rasa Tuhan mengirim dia untuk membuatku tahu, kalau sampai saat ini DIA masih bekerja untuk memberikan masa depan yang indah untukku. Oh ya dear doraemonku, namanya YO…dia sangat dewasa didalam pengenalan akan pribadi BABE, dia juga sangat dewasa dalam memandang hidup…dan jujur saja aku begitu senang Tuhan mengirim dia disaat aku benar-benar butuh nasehat untuk bertahan.

Yo bilang, “ kenali dulu non, segala sesuatu itu perlu di uji, kalau perlu pasang “Police line” ( kalau melanggar, I kill u )hahaha…gitu katanya dear doraemonku, tapi kemudian yo bilang, kata yang terakhir ( I kill u ) cuman becanda..wkwkwk…aku begitu senang saat bicara dengan Yo dear doraemonku. Dia seperti mengingatkanku kembali akan kasih-NYA dalam hidupku. Nasehat-nasehat yang Yo kasih ke aku benar-benar membuatku sadar bahwa apa yang aku alami saat ini bukan lah sesuatu yang patut membuatku lupa akan kasih-NYA dalam hidupku.

Yo always say, keep moving on non…!!! Dan aku rasa dia memang benar dear doraemonku. Aku harus terus berjalan maju, dan berusaha untuk melupakan semua yang telah terjadi. Haha…
Dear doraemonku…
Betapa senangnya jika segala sesuatu yang aku rasakan bisa aku bagi denganmu seperti ketika aku berbagi dengan Yo…tapi rasanya semuanya ngga akan bisa seperti dulu lagi…hahaha…
Tahu kah kau dear doraemonku, kalau aku begitu merindukan masa-masa dimana aku bisa dengan bebas berbagi segala hal denganmu? Bebanku seperti terbagi dan menjadi lebih ringan ketika kau ada untukku bahkan berdoa untukku. Semuanya terihat sangat baik kala itu…hahaha..

Tapi sayangnya aku malah mengacaukan semuanya…huuffttt….aku mang bego dear doraemonku…tapi kalau dipikir-pikir kembali, keadaan ini juga yang aku inginkan dulu kan?…mungkin keputusanmu memang benar dan tindakanku pun tepat. Hahaha…

Semoga harimu menyenangkan ya dear doraemonku….^_*, karena hari ini pun aku sudah menemukan sesuatu hal baik, yang membuatku memiliki semangat untuk tetap maju.
Semoga kau baik-baik saja, karena aku pun baik-baik saja, dan akan terus baik-baik saja…:))

See u next note’s ya, dear doraemonku …^^

To my doraemon ^^

Dear Doraemonku ( Maaf !!!)

Dear Doraemonku…


Maaf…tidak seharusnya sikapku jadi aneh begitu padamu…, aku hanya merasa kehilangan arah ketika apa yang selama ini membuatku bahagia harus berakhir. Aku merasa sejak pembicaraan kita malam itu, sebuah jarak yang sangat lebar sudah terbentang di antara kita. Itu benar atau pun tidak aku juga tidak tahu? Aku hanya bisa merasakannya….

Terkadang aku berpikir, apa ini sesuatu yang lucu bagimu? Aku disini seperi orang bodoh yang terus menerus memikirkanmu, tapi apakah kau disana memikirkanku dengan cara yang sama? Sepertinya tidak..? yang aku lihat kau begitu santai dan mudah untuk melaluinya. Entah apa karena kamu memang kuat menghadapi situasi seperti ini, atau kah karena bagimu ini suatu kelegaan?

Aku memang bodoh !!!, harusnya aku bisa menilaimu dari awal. Ketertarikanmu padaku bukan karena sifat, tulisan, atau karena kedewasaanku seperti yang kau bilang dulu. Tetapi hanya karena wajah kan? Hahaha.. harusnya aku sadari itu dari awal…

Apakah kau tahu kalau aku begitu marah? Aku begitu marah bukan pada dirimu, tetapi aku begitu marah pada diriku sendiri yang tak bisa mengendalikan diriku sendiri. aku begitu marah karena tidak bisa mengendalikan rasaku sendiri. aku begitu marah karena tak bisa berhati-hati dengan dirimu, padahal kau sudah memperingatkanku sejak awal.


Huaaaa….tapi sudahlah, aku memang bukan sesuatu yang penting di matamu. Bagimu aku hanya seseorang yang mudah untuk dipermainkan kan? Padahal dari awal kau yang terus menerus ‘menggodaku’ untuk percaya pada dirimu dan rasamu. Tapi kemudian tiba-tiba kau membalikkan keadaan seolah-olah aku yang terus menerus ‘menggodamu’ untuk menjalin sebuah hubungan…, aku tak bisa berkata apa-apa lagi selain…preeettttt…!!!

Tapi terlepas dari itu semua, aku benar-benar mau mengucapkan terima kasih padamu untuk segala hal baik yang kau bawa dalam hidupku..aku juga mau minta maaf sebesar-besarnya untuk semua waktumu yang terbuang percuma karena aku…aku benar-benar minta maaf padamu dear doraemonku…

To my doraemon…^^

Dear Doraemonku ( Goodbye !!! )

Dear Doraemonku…


Terima kasih untuk semua rasa ‘nano-nano’ yang sudah kau berikan pada hatiku…jujur saja, kau orang ter ‘aneh’ yang pernah aku kenal…hahaha…banyak hal baik yang bisa aku dapat saat mengenalmu. Kau mengajarkanku untuk menjadi kuat ( padahal kau sendiri sepertinya jauh lebih lemah dariku..(“-__-)…wkwkwk..).

Sebenarnya apa yang terjadi pada kita berdua dear doraemonku? Kau tidak ingin menyakitiku, aku pun tak ingin menyakitimu. Tapi kenapa pada akhirnya kita berdua saling menyakiti seperti ini? Keadaan, waktu, atau cara kita memulailah yang salah…? Aku benar-benar bingung…?

Sejak awal sudah ku peringatkan padamu, jangan memulai kisah ini denganku karena aku sudah tahu ini akan berakhir dimana. Tapi bukankah saat itu kau menjanjikan sebuah perbedaan antara dirimu dan kisah masa laluku?. Saat itu memang benar kau berkata bahwa aku juga harus berhati-hati padamu, kau juga berkata bahwa kita jalani saja secara mengalir. Tapi tahukah kau, dear doraemonku. Kalau selama ini kau sendiri tidak hati-hati dengan caramu memperlakukanku?, tahu kah kau, bahwa rasa ini muncul karena adanya perlakuan darimu yang tidak hati-hati itu?, bagaimana bisa aku berhati-hati denganmu, sedangkan kau sendiri tidak hati-hati dengan setiap perbuatan dan sikapmu padaku?.


Kau berkata, terlalu cepat jika perasaan cinta ada di antara kita. Tapi pernahkah kau sadari, bahwa setiap dari perkataanmu padaku baik yang terucap langsung atau pun yang tertulis, mencerminkan kau menginginkanku menjadi milikmu seorang? Bahkan saat aku menyadari hal itu, aku menyuruhmu untuk berhenti dan memikirkannya kembali. Tapi masih ingatkah kau jawabanmu saat itu? kau hanya berkata… “ aku ngga mau tahu”…kemudian aku memperingatkanmu untuk kesekian kalinya dan kau kembali memberikan jawaban yang lebih singkat “ bodo’ ”.

Kau menginginkanku untuk menjadi sahabat terpenting dalam hidupmu saat ini. Itu kah maksud dari kata mengalir yang kau ucap dulu? OK!!! kalo memang itu yang terbaik. Tapi kenapa kau sepertinya masih menginginkan lebih lagi? kau menyuruhku untuk menahan rasaku dan memulai kembali lagi sebagai sahabat denganmu, tetapi kau masih berharap aku menantimu dalam kata ‘mengalir’ yang kembali lagi kau tawarkan.
Aku bingung dear doraemoku dengan semua rasamu padaku? Kau tidak ingin menjalin sesuatu denganku, tetapi kau mencoba untuk menahanku untuk tetap ada disampingmu dan menjalani semuanya sampai kau benar-benar siap untuk memulai. Kau memilih kata ‘Tidak’ saat ini, tetapi kau menahanku untuk menunggumu berkata ‘Ya’. Apa menurutmu ini adil bagiku? sampai kapan aku harus menunggumu siap? Dan bagaimana jika pada akhirnya kau benar-benar memutuskan untuk berkata ‘Tidak’ pada semua ini? Pernahkah kau memikirkan perasaanku jika semua itu benar-benar terjadi?.

Kau teralu takut untuk mengambil sebuah komitmen dan berharap sepenuhnya pada rasa, tapi pernahkah kau sadari bahwa rasa cinta atau sayang itu begitu mudah untuk terkikis? Dan untuk melindungi sebuah rasa, kita membutuhkan sebuah komitmen, agar ketika rasa itu mulai terkikis entah itu karena waktu, jarak, atau mungkin kesetiaan yang mulai goyah. maka komitmenlah yang akan membuatnya tetap bertahan dan membuat kita mengingat kembali rasa itu dari awal?. Tapi dimatamu, sebuah keseriusan hanyalah sebuah hal yang sia-sia..maka teruslah bermain-main sampai kau lelah dan menyadari bahwa semua itu hanya akan mendatangkan penyesalan yang besar dalam hidupmu kelak.
Saat ini semuanya terlihat sepertinya aku yang memiliki sendiri rasa ini padamu. padahal dari awal kaulah yang menunjukan rasamu padaku. Kau menyirami taman bunga dihatiku yang telah begitu lama kering, dan sekarang disaat aku begitu mengagumi bunga-bunga yang sedang bermekaran indah itu. tiba-tiba kau mencabutnya sampai keakar-akarnya. Benar-benar tak bersisa lagi…


Hatiku begitu sakit dear doraemonku, sakit sekali…, berkali-kali aku berada pada keadaan yang sama seperti ini. Tapi aku belum pernah merasa sesakit ini sebelumnya. Kau hebat dear doraemonku, karena kau bisa melipat gandakan rasa sakit ini..hahaha…kau berkali-kali bilang tidak ingin menyakitiku, tapi justru itulah yang kau lakukan padaku. Bahkan kau memberikan rasa sakit itu jauh lebih banyak dari yang pernah aku terima dulu.

Dear doraemonku…

Aku tidak akan pernah menyesali semua yang terjadi. Aku juga tidak menyalahkanmu sepenuhnya atas semua rasa sakit ini. Karena akulah yang salah. Seandainya aku lebih kokoh lagi membangun ‘tembok’ dalam hatiku, mungkin segencar apapun ‘serangan’ yang kau lakukan dulu tak akan pernah bisa merobohkannya. Tapi aku janji padamu dan pada diriku sendiri, di atas puing-puing hatiku yang berserakan ini. Akan aku bangun kembali sebuah ‘tembok’ yang jauh lebih tinggi dan kokoh. Sehingga kelak, ‘tembok’ itu tak akan lagi goyah bahkan pada sebuah ketulusan yang sungguh. ‘Kunci’ terakhir hatiku sudah patah, karena itu tidak akan mungkin lagi terbuka oleh siapapun, bahkan untuk dirimu yang sebelumnya pernah membukanya dan masuk.

Aku akan baik-baik saja dear doraemonku…akan selalu baik-baik saja. Kau pasti tahu kan, kekuatan pertahananku sangatlah kuat..hahaha…jadi aku PASTI bisa melangkah untuk masa depanku sendiri. aku tidak akan mengingkari janjiku padamu, aku akan tetap kuat untuk segala sesuatu yang akan aku hadapi, aku akan tetap bangkit dan menjadi terang-NYA didunia ini, aku akan menjadi succses untuk setiap mimpiku. Tapi aku tak bisa berjanji untuk tidak menangis…karena sampai kapanpun air mata akan menjadi sahabat terbaikku. Tapi ingatlah satu hal, aku berjanji tak akan pernah menyerah…

Dan aku rasa, sudah saatnya bagiku untuk melepaskanmu dari genggamanku…terima kasih karena sudah begitu baik padaku. Sejak mengenalmu, aku belajar untuk kuat, aku belajar untuk bisa mencintai dan menghargai diriku, aku belajar untuk hidup sehat, dan yang terlebih lagi aku belajar untuk kesekian kalinya melepaskan sesuatu yang berharga dengan tegar dan bahagia…:))

Dear Doraemonku…maaf ya..

To my Doraemon…^^

Dear Doraemonku ( Aku cemburu !!! )

Dear Doraemonku…
Kau membuatku bingung…?, mengapa kepercayaan begitu sulit ada dihatiku untukmu..? apa kau melakukan semua ini berdasarkan sebuah rasa yang tulus? Atau kah karena aku orang yang menurutmu begitu mudah untuk ditipu? Jelaskan padaku dear Doraemoku, karena aku sungguh tak bisa mengerti semua tentang rasamu dan dirimu?.
Ada saat dimana aku sangat-sangat percaya padamu, tetapi kemudian aku menemukan hal-hal lain yang membuat kepercayaanku memudar. Apa aku yang terlalu mencurigaimu?, atau apakah kau yang tidak cukup bisa untuk meyakiniku untuk mempercayaimu?
Dear Doraemonku…
Jika ini hanya sebuah permainan yang kau buat agar kau bisa menemukan seseorang yang terbaik menurut ukuranmu sendiri, maka aku mohon hentikan !!!. Aku sama sekali tidak ingin lagi bermain denganmu dan para ‘pemain’ lain yang mungkin dengan sengaja kau undang untuk bermain dalam permainanmu?. Karena aku bukan yang terbaik, dan aku sama sekali tidak ingin menghabiskan waktu untuk menanti dan berharap pada sebuah hati yang mungkin akan berpaling karena keadaan.
Tahu kah kau kalau aku cemburu? Aku marah pada sikapmu yang ‘aneh’ dan plin-plan itu. entah sikapmu itu karena kau memang orang yang penuh perhatian pada semua orang? Atau kah kecurigaanku selama ini benar?, bahwa kau memang menyimpan rasa bukan hanya pada diriku?, bahwa kau mencoba menjalin kisah yang sama dengan hati yang lain?, dan bahwa diluar sana masih ada hati lain yang membuatmu ragu akan diriku?.
Dear Doraemonku…
Jika yang kau rasakan padaku adalah cinta yang tulus, maka pertahankanlah dan yakinkan aku untuk tetap disisimu. Tapi jika memang semua rasamu hanya berdasarkan rasa simpatik dan kasihan, maka aku mohon jangan pernah ragu untuk berkata selamat tinggal padaku. Akan jauh lebih membahagiakan buatku, ketika kau dengan berani berbicara jujur ketika semuanya mulai kau sesali.
Dear Doraemonku, kau bohong apa tidak sih…???
To my Doraemon ^^

Dear Doraemonku…

Dear Doraemonku…
Apa yang kau lakukan padaku..?? berlahan tapi pasti, kau membuatku merobohkan tembok penghalang yang telah lama ku pasang. Perasaan apa ini ?? cinta kah ?? atau hanya sebuah rasa simpatik semata yang berujung pada rasa kasihan ?? tolong jelaskan padaku, karena aku sama sekali tak bisa mengerti, atau mungkin takut untuk mempercayai semua rasamu ??
Kau hadir saat aku mulai meragu akan cinta. kau memberikanku banyak hal, tapi terlebih dari itu aku begitu bahagia ketika kau bisa memberikan sedikit dari waktumu yang padat untuk sekedar mendengar semua keluhanku.
Bukan apa yang kau miliki sebagai seorang pria yang membuatku menyukaimu, tetapi pada cara yang kau lakukan untuk menunjukan rasamu lah yang membuatku berhenti membangun tembok itu dan mulai melihatmu.
Tapi…, meskipun rasa ini begitu kuat padamu, Tetapi aku masih saja ragu….aku begitu takut perasaanmu akan berakhir, dan aku kembali terpuruk karena cinta.
Dear doraemonku…., bukannya aku tak bisa mempercayaimu. Tetapi pengalamanku membuatku tak bisa sepenuhnya berharap pada semua rasamu dan juga rasaku.
Jika memang semuanya berdasarkan sebuah ketulusan, maka kelak hatiku akan teryakini dengan sendirinya pada semua yang kau lakukan. dan ketika keyakinan itu mulai memenuhi hatiku, maka keraguan, rasa takut, dan kebimbanganku akan terkikis oleh ketulusanmu.
Saat ini aku belum bisa sepenuhnya mempercayai rasamu juga rasaku sendiri, tapi aku akan percaya sepenuhnya pada DIA yang membawamu ke dalam hidupku. Kita jalani saja apa yang ada dihadapan kita saat ini, dan kita lihat saja nanti, sampai dimana DIA akan membawa kisah ini..??
To my Doraemon…^^